Panen Raya di Desa Ngrandu, Ponorogo: Sinergi Petani, TNI-Polri, dan Pemerintah Daerah Jaga Ketahanan Pangan

Redaksi 08 Apr 2025 Headline

Ponorogo – Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, menjadi pusat perhatian pada Senin (7/4/2025) saat pelaksanaan Panen Raya Padi yang merupakan bagian dari kegiatan serentak di 14 provinsi di Indonesia. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menjadi simbol semangat kolaborasi antara petani, pemerintah, dan aparat keamanan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Sebanyak 270 hektar sawah berhasil dipanen, ditandai dengan panen simbolis secara tradisional dan modern menggunakan combine harvester yang dikemudikan langsung oleh Bupati Ponorogo, didampingi Dandim dan Kapolres Ponorogo.

Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo menegaskan target panen tahun ini mencapai 76.000 hektar, dengan 25.000 hektar di antaranya mulai beralih ke pertanian organik. Ia juga mendorong pemanfaatan sumur dalam untuk perluasan area tanam.

Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo,S.I.K.,M.H. menegaskan komitmen Polri dalam menjaga stabilitas harga hasil panen dan mengawasi distribusi agar tidak disalahgunakan. “Kami mengawal penyerapan gabah dan juga mendukung panen jagung varietas Bhayangkara yang akan dilaksanakan 14 April mendatang. Ini upaya nyata Polri dalam mendukung ketahanan pangan,” ujarnya.

Selain itu, TNI melalui Kodim 0802/Ponorogo juga aktif mendampingi penyerapan gabah oleh Bulog, dengan target 12.400 ton pada tahun 2025. Hingga saat ini, sudah tercapai 24 persen, dengan tantangan utama pada ketersediaan alat pengering gabah.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Ponorogo, perwakilan Bulog, Kementerian Pertanian, ATR/BPN, serta institusi vertikal lainnya. Acara turut tersambung dengan Zoom Meeting bersama Presiden RI dalam kunjungan kerja panen raya di Majalengka, Jawa Barat.

Panen raya di Ngrandu bukan hanya wujud keberhasilan petani, tapi juga sinergi kuat antar lembaga. Dengan semangat kolaborasi ini, Ponorogo siap menjadi garda depan ketahanan pangan Indonesia.

(Humas)