Home / News / Sosial

Selasa, 16 Juni 2015 - 09:19 WIB - Editor : redaksi

Eks PSK Kedung Banteng Diduga Praktik Diluar

KANALPONOROGO-Penutupan lokalisasi Kedung Banteng tidak menjamin hilangnya prostitusi di Ponorogo. Para eks-PSK Kedung Banteng, diketahui beroperasi menjajakan jasa kenikmatan birahi di sejumlah titik di Ponorogo dan Kabupaten Madiun.

“Yang tutup itu cuma lokalisasinya. PSK-nya ya jualan diam-diam. Tapi tidak di Kedung Banteng sini. Para alumni sini ya operasi di luar sana,” ujar salah satu mucikari eks lokalisasi Kedung Banteng yang enggan disebut namannya.

Dalam beberapa hari setelah ditutupnya lokalisasi Kedung Banteng, Ia berhasil memantau, para bekas anak asuh, telah menyebar di beberapa wilayah di Ponorogo dan Kabupaten Madiun.

Di Ponorogo, wilayah penyebarannya adalah di wilayah Dusun Janti, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan; salah satu desa di Kecamatan Balong; sebelah timur Kantor Kecamatan Siman; dan Desa Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Baca Juga :  sepeda motor Supra dan sepeda motor Beat, mengakibatkan satu luka berat

“Ada juga yang kami pantau terlihat di jalan baru (Jalan Suromenggolo, Kecamatan Ponorogo). Mungkin larinya ke hotel-hotel untuk ‘gituan’nya. Sudahlah, pasti ramai itu hotel-hotel. Ada juga yang di kos-kosan,” ujar sumber tersebut.

Bagi para mucikari, hal itu sudah bukan lagi tanggung jawabnya. Sebab sudah lepas hubungan begitu penutupan lokalisasi dan para anak asuh tersebut keluar dari lokalisasi.

Menanggapi hal ini, Bupati Ponorogo Amin menyatakan, penutupan lokalisasi memang diharapkan membuat Ponorogo bersih dari prostitusi.

Baca Juga :  Nekat Praktek, Eks PSK Kedung Banteng Diancam Pasal KUHP

“Tapi yang diatur itu kan manusia. Macam-macam latar belakangnya. Ada yang manut, ada yang mbandel. Jadi kemungkinan ada saja yang masih beroperasi. Pemberantasan prostitusi tidak mudah, tapi kita sudah berupaya,” ujarnya.

Soal adanya kegiatan prostitusi di sejumlah titik seperti terpantau sejumlah pihak, Amin menyatakan ia akan segera menggelar koordinasi dengan dinas terkait agar bisa melakukan penindakan.

“Kalau ada praktek di luar, kita punya petugas. Ada Satpol PP. Dinsos akan diberitahu untuk menangani pasca razia. Beli perlu ada operasi gabungan. Tapi sejauh ini kita belum menerima laporan soal adanya penyebaran (PSK eks-lokalisasi Kedung Banteng) itu,” ujarnya.(K-2)

Share :

Baca Juga

Militer

Tiang Teras Rumah Sasaran Rehab RTLH TMMD ke 106 Selesai Dikerjakan

Headline

Tingkatkan Terus Transaksi di KAI Access, Dapatkan Hadiah Perjalanan Umroh Gratis

News

Satlantas Polres Ponorogo Peringati HUT ke 60

Peristiwa

Jalan Rusak, Truk Pengangkut Gabah Terguling di Sukorejo

Peristiwa

Hendak Mulai Kerja, Pemotong Ayam Temukan Warga Gantung Diri

Militer

Dibantu Satgas TMMD ke 106, Warga Dusun Dalangan Rabat Beton Poskamling

Mataraman

Musrenbang Desa Temon, Bhabinkamtibmas Tekankan Transparansi dan Sesuai Peraturan

Citizen Journalism

Kunjungi KSAU, Kapolri Harap Sinergitas Dari Atas Hingga Bawah Tegakan Displin Prokes Masyarakat