Muncul Fakta Tawar Menawar Fee Antara Wabup Ida dan Sasongko

KANALPONOROGO– Dalam persidangan kasus korupsi DAK 2012 dan 2013 yang digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya muncul fakta telah terjadi tawar menawar fee antara Wabup Yuni Widyaningsih dengan Direktur CV Global Inc Nur Sasongko.

Munculnya deal-dealan tersebut setelah adanya pertemuan antara keduanya yang dimediatori tersangka Yusuf Pribadi. Hal itu karena CV Global yang kalah dalam lelang pada tahun 2011, yang kemudian Nur Sasongko melakukan sanggah banding.

Hal ini kemudian dikoordinasikan dengan Wabup Ida sehingga melahirkan pertemuan-pertemuan antara Wabup Ida dan Sasongko.

Bahkan dalam salah satu persidangan, kata Agus Kurniawan salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan kasus DAK tersebut, Sasongko berterus terang bahwa muncul komitman dari ‘Ponorogo’ untuk memenangkan CV Global dalam lelang berikutnya.

Oleh Wabup Ida, Sasongko dimintai fee sampai 25% dari nilai seperti peserta lelang proyek lain di Ponorogo. Namun Sasongko menawarnya ke angka 18%. Akhirnya terjadi kesepakatan sebesar 22,5% yang di titik akhir disepakati 22%.

“Nah, di 2012 itulah baru muncul arahan-arahan dari Wabup Ida untuk orang-orang Dindik ini,” ujarnya.

Untuk melengkapi berkas perkara atas nama tersangka Yusuf Pribadi penyidik telah memeriksa Son Sudarsono dan Marjuki, dengan meminta keterangan soal kebenaran hal yang muncul sebagai fakta persidangan. Yaitu keterangan bahwa ada pembahasan antara Son dan Nur Sasongko , Direktur CV Global, terkait lelang DAK 2011 yang mana CV Global kalah.

“Ternyata Son pernah diberitahu oleh Sas (Sasongko) bahwa sebenarnya lelang 2011 sudah lewat Yusuf Pribadi tapi ternyata dikalahkan,” ujar penyidik Kejari Ponorogo Agus Kurniawan.(K-2)