Derita Balita Hydrochepalus Asal Ngawi
KANALPONOROGO-Tergolek lemah dilantai beralas tikar, dirumah yang sangat sederhana, Arjuna Arsen Nur Atala bayi laki-laki berusia 3 bulan putra kedua pasangan Edi Jatmiko (23) dan Parwati (23) warga Dusun Bangoan, Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, membuat kedua orang tuanya hanya bisa pasrah karena ketiadaan biaya berobat.
Dituturkan kedua orang tuanya, sejak lahir Arjuna mengalami pembesaran kepala yang diduga kuat mengalami hydrochepalus.
“Kalau melihat anak saya tidak tahan rasanya tapi bagaimana lagi. Saya berusaha menyembuhkan semampunya dan bayi saya itu selalu menangis mungkin menahan sakit di kepalanya itu,” terang Edi Jatmiko.
Pembesaran kepala Arjuna yang diameternya mencapai hampir 60 centimeter ini membuat Arjuna hanya bisa terbaring dengan gerakan terbatas.
Diterangkan Edi Jatmiko, upaya agar putra keduanya bisa sembuh, beberapa waktu lalu sempat membawanya ke RS Mawardi Solo lantaran tidak punya kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terpaksa oleh dokter diarahkan pulang kerumah untuk mengurus kartu jaminan kesehatan.
Karena keterbatasan biaya berobat membuat orang tuanya hanya pasrah dan banyak berdoa.
“Sangat sedih dan itu saya rasakan sangat mendalam maunya ya cepat dioperasi tapi biaya dari mana. Mudah-mudahan pemerintah akan memperingan beban penderitaan anak saya nantinya,” ungkap Parwati dengan mata berkaca-kaca.
Sambung Parwati, untuk mempertahankan kondisi bayinya itu hanya diberi Air Susu Ibu (ASI) tanpa asupan gizi lainya. Karena kalau diberi makan misalkan bubur Arjuna langsung muntah dan itupun sering terjadi.
“Pasrah dan banyak berdoa mudah-mudahan ada yang menolong,” ringkas Parwati.(K-5)