KANALPONOROGO-Untuk bisa menang dalam Pemilukada 9 Desember mendatang, para pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Ponorogo mulai menghalalkan segara cara. Diantaranya dengan menghadiri kegiatan warga dengan bertindak sebagai tamu kehormatan.
Kabar kehadiran Paslon dalam kegiatan warga yang bukan pada jadwal kampanye tersebut sempat masuk ke salah satu anggota Tim Pemantau Independen Pilkada Ponorogo 2015 Diono Suwito.
BACA JUGA : ULP Gagal lelang APK Pilkada, Pilkada Ponorogo, KPU Gelar Kampanye Damai
Disebutkan Diono, dari monitoring tim ini, setidaknya ada tiga kejadian yang menjadi catatan merah bagi para paslon tersebut. Yang pertama adalah penyusupan mobil bergambar paslon salah satu pasangan calon saat pawai mobil hias yang diselanggarakan Pemkab Ponorogo Jumat (28/8) lalu. Apalagi, paslon tersebut sedang tidak memiliki jadwal kampanye.
Dua kejadian lain dilakukan oleh paslon lain di kegiatan bersih desa. Tanpa merinci waktu dan tempat kejadian, Diono menyatakan kedua paslon sempat duduk di kursi undangan dan sempat naik panggung di acara tersebut. Kemungkinan, kata Diono, mereka akan melakukan pidato sosialisasi visi dan misi.
“Informasi dari warga sangat meyakinkan menyatakan, ada paslon yang patut diduga melanggar jadwal kampanye. Mereka juga mencoba nyelonong di acara warga. Namun warga ternyata sudah kritis. Mereka tidak mau acara dirusak oleh kampanye terselubung sehingga warga menolak calon naik panggung. Bahkan ada cawabup yang dilempar gelas plastik air mineral,” ujar Diono.
Atas kejadian ini, Diono menyatakan dirinya sudah melakukan koordinasi dengan KPU Ponorogo. Sebab, ia menengarai penolakan warga cukup mendasar. Yaitu paslon tidak sedang pada jadwal kampanye dan diduga kuat tidak mengantongi izin kampanye di lokasi kegiatan warga tersebut.
“Ke Panwaskab masih kami jadwalkan untuk bisa bertemu sambil merinci kejadiannya. Yang jelas ini pelanggaran kampanye juga,” ungkap Diono.
Ketua Panwaskab Ponorogo Wasijan, saat dikonfirmasi menyatakan, sampai habis putaran pertama kampanye Senin (31/8) lalu, ia belum menerima laporan adanya pelanggaran kampanye. Ia dan timnya hingga ke Panwascam juga belum menemukan adanya kejanggalan maupun penyalahgunaan lokasi atau acara pemerintah oleh pasangan calon.
“Belum ada. Yang pawai itu juga kita tidak menemui. Kalau ada pasti laporannya sudah masuk. Kalau warga memang mengetahui, kami harap segera lapor ke kami saja lah,” ucapnya singkat.(K-2)
