KANALPONOROGO-Hujan selama beberapa hari di wilayah Ponorogo menyebabkan sejumlah sungai meluap airnya hingga menelan korban jiwa. Dua warga dinyatakan hilang terseret banjir terbawa derasnya dua sungai yang berada di Sukorejo dan Badegan, hingga saat ini keduanya belum berhasil diketemukan.
Korban pertama adalah Sutrisno (25) warga Prajegan, Sukorejo yang diduga terseret derasnya sungai Galok Sukorejo, sedangkan yang kedua adalah Warinah (69) warga Dusun Kliyur, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan. Mbah Warinah dilaporkan hilang pada Selasa (12/04/2016) petang.
“Pada Selasa (12/04/2016) korban berangkat dari rumah sekiar jam 8.30 WIB. Dia untuk berjualan dagangan keliling desa. Pada sore harinya hujan cukup deras di sekitar desa tersebut. Sampai Rabu (13/04/2016) korban tidak kunjung pulang,” ungkap Kapolsek Badegan, AKP Agus Dwi Cahyono.
Dikatakannya, warga kemudian mencari Mbah Warinah dengan berkeliling desa. Namun upaya ini tidak membuahkan hasil. Hingga malam, Mbah Warinah tidak ditemukan. Esoknya, polisi pun turun tangan mencari Mbah Warinah.
Warga hanya menemukan barang-barang yang dikenakan Mbah Warinah. Di antaranya adalah kaos AC Milan warna garis hitam merah, rok warna biru, centing alias ikat pinggang warna hijau, barang dagangan berupa minyak goreng dan obat pegel linu serta uang senilai Rp 5 ribu.
“Kemungkinan korban ini akan mandi atau bagaimana. Tapi mungkin terpeleset dan kemudian hanyut. Pencarian sejak Rabu pagi sampai hari ini (Kamis, 14/04/2016) petang belum menemukan korban atau jasadnya. Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran yang ada di aliran sungai. Hari ini pencarian akan kami lanjutkan,” ungkap AKP Agus.(wad/kanalponorogo)