KANALPONOROGO-Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur dan Polres Magetan menyerahkan enam jenazah pendaki Gunung Lawu yang tewas terbakar kepada pihak keluarga di Posko DVI RSUD dr Sayidiman Magetan, Selasa (20/10).
Prosesi penyerahan keenam jenasah setelah melalui tahapan mekanisme identifikasi dari Tim DVI Polda Jawa Timur kepada Polres Magetan yang diteruskan ke pihak keluarga.
“Jenasah yang sudah kita identifikasi untuk diserahkan ke pihak keluarga ada enam jenasah namun satu diantaranya melalui pemeriksaan data primer dan sekunder. Tetapi masih ada satu jenasah lainya yang belum berhasil kita identifikasi itu dalam proses pencocokan DNA,” terang Kompol Umar Shahab.
Dijelaskan Kompol Umar Shahab, hasil identifikasi terhadap jenasah sudah jelas dan mendasar pencocokan data post mortem dan ante mortem dari korban.
Data kepastian hasil identifikasi keempat jenasah berasal dari Kabupaten Ngawi sedang dua jenasah lainya berasal dari Jakarta.
Untuk jenasah asal Kabupaten Ngawi atas nama Sumarwan, Nanang Setya Utama, Awang Pradika dan Rita Septi Nurika ditambah dua jenasah asal Jakarta atas nama Joko Prayitno dan Kartini.
Sementara Sumantri Bupati Magetan membenarkan seluruh biaya baik pemulasaraan jenasah hingga kepulanganya baik ke Ngawi maupun ke Jakarta ditanggung Pemkab Magetan.
“Sejak kemarin sudah kita jelaskan semua biaya terkait jenasah sudah di cover oleh Pemkab Magetan. Demikian juga biaya lain yang menyangkut identifikasi terhadap para korban kebakaran hutan Gunung Lawu ini,” jelas Sumantri.
Terpisah, Supriono dari Basarnas Pos SAR Trenggalek mengatakan, meski semua korban yang berhasil di evakuasi kemarin namun tidak menyurutkan tim SAR untuk melakukan penyisiran kembali di petak 73 KPH Gunung Lawu.
“Semua anggota gabungan saat ini masih ada di atas sana mereka memantau terus melalui pos Cemoro Sewu hingga beberapa hari kedepan,” ungkap Supriono.(wad/kanalponorogo)