Banjir Rusak Belasan Hektar Lahan Pertanian di Ngrayun

Petugas Babinsa dan PPL periksa padi rusak akibat terjangan banjir foto kanal ponorogo
KANALPONOROGO-Banjir landa DusunTunggon, Desa Wonodadi, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Rabu (20/04/2016) pagi.
Banjir terjadi akibat dari hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Ngrayun sejak pukul 03.00 dini-06.00 pagi, yang mengakibatkan Sungai Wonodadi tidak mampu menampung debit air.
“Hujan deras juga terjadi sejak Selasa (19/4) sekitar pukul 23.00 malam lalu hingga Rabu (20/04/2016) pukul 02.00, berlanjut pukul 03.00-06.00. Akibat tidak mampu menampung debit air, banjir meluap hingga mengenai lahan pertanian mencapai luas hampir 12 Hektar,” jelas Komandan Kodim (Dandim) 0802 Ponorogo Letkol (Inf) Slamet Sarjianto didampingi Danramil 0802/12 Ngrayun Kapten Czi M. Fachrodji A.
Begitu menerima laporan banjir, Serda Widodo Babinsa Wonodadi bersama PPL sebagai pendamping Poktani segera mendatangi lokasi guna mengecek dan mendata seluruh kerugian. Hasil pendataan seluas 5 hektar lahan sawah siap panen rusak, sehingga hasil panen di perkirakan hanya 30%.
Sementara 7 hektar lahan sawah yang baru tanam dengan umur padi 2 minggu harus dibajak dan tanam ulang. Selanjutnya, Babibsa dan PPL pertanian bersama Poktan setempat menyelamatkan padi siap panen, agar tidak makin besar tingkat kerugiannya. Tindakan lain, membajak lagi lahan terendam lumpur, disusul ditanami lagi.
Kerugian diderita petani ditafsir hingga puluhan juta rupiah, kerugian di Dusun Tunggon, Desa Wonodadi, sawah milik 3 Poktani tergabung dalam HIPPA seluas 5 Ha siap panen rusak diperkirakan kerugian ditaksir Rp 45 juta. Lalu, lahan sawah milik 3 Poktan yang tergabung dalam HIPPA baru ditanami seluas 7 Ha harus dibajak dan tanam ulang kerugian ditaksur Rp 14 juta. (tim/kanalponorogo)
Teks