Diduga Himpitan Ekonomi, Warga Tumpak Pelem Ditemukan Gantung Diri

Petugas dibantu warga menurunkan korban dari pohon kelapa ( foto : kanal ponorogo)
KANALPONOROGO-Warga Tumpak Pelem, Kecamatan Sawoo dikejutkan dengan ditemukanya Sutrisno (52) warga dukuh Krajan, desa setempat meninggal dengan cara gantung diri di pohon kelapa yang tumbuh diladang milik Nyoto(60), Jumat(29/04/2016).
“Tadi sekira pukul 11, anggota piket mendapatkan laporan adanya warga Tumpakpelem meninggal gantung diri di pohon kelapa,”ucap Kapolsek Sawoo AKP Sudaroini.
Peringatan : dilarang keras mengkopi berita tanpa seijin kanalponorogo
Saat ditemukan, korban mengenakan baju batik warna biru, celana krem, dengan lampu senter di saku celana, sandal jepit dimasukkan lengan, sarung kotak-kotak warna merah hijau, alat untuk gantung diri.
Sebelumnya, korban sudah sejak hari Rabu meninggalkan rumah, kemudian pada hari Kamis sore masih ada warga yang melihat korban sedang berjalan di lingkungan Desa Tumpakpelem.
Ditemukanya korban pertama kali oleh Nyoto(60) pemilik ladang berniat mencari makan ternak di ladang. Tiba-tiba melihat sosok mayat menggantung di pohon kelapa miliknya. Kemudian ia segera menghubungi Kades beserta satu orang warga lainya untuk melihat identitas korban. Setelah mengamati dari bawah merekapun akhirnya mengenali identitas korban.
Dengan temuan tersebut, warga kemudian melaporkan ke Polsek Sawoo, yang kemudian bersama dengan petugas medis dari Puskesmas dan tim identifikasi menurunkan korban dan melakukan visum luar terhadap tubuh korban.
Dari hasil visum luar, tidak ditemukan adanya bekas-bekas penganiyaan, yang kemudian jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Dari hasil visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiyaan, jadi korban meningal murni karena gantung diri,”terang AKP Sudaroini.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidupnya karena himpitan ekonomi.(wad/kanalponorogo)