KANALPONOROGO-Carut marut kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ponorogo semakin menyeruak.
Memanasnya suhu politik ditubuh kepengurusan DPD Partai Perindo Ponorogo ini selain menyebabkan ketidakpercayaan sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) terhadap kinerja dan kredibiltas pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara (KSB).
Sejumlah anggota DPC pun berharap segera adanya perubahan pengurus untuk menyelamatkan Perindo di Ponorogo.
Selain itu, juga beredar rumor bahwa pengurus DPD berada dibawah kendali seseorang yang merupakan ketua partai lain, sehingga mereka seolah hanya merupakan boneka atau pion yang hanya berjalan ketika ada perintah.
Indikasi itu muncul saat ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Trenggalek yang tinggalnya di Ponorogo, mengundang hampir semua pengurus DPC Partai Perindo untuk berkumpul dirumahnya yang berada di Ponorogo, Selasa( 10/05/2016) lalu.
“Awalnya saya diundang, dan setelah datang ternyata saya baru tahu kalau dia itu ketua DPC Hanura Trenggalek. Saya disodori surat yang isinya agar tetap mendukung Pak Dwi Citrawarman sebagai ketua DPD Perindo dan menolak dukungan untuk yang lain. Saya sendiri heran, yang menyodori surat itu kok bukan Pak Dwi selaku ketua DPD Perindo. Apalagi tempatnya juga tidak di kantor Perindo. Setelah saya tanya ke teman DPC yang lain itu adalah rumah ketua DPC Hanura Trenggalek,”ucap salah satu pengurus DPC yang meminta namanya tidak disebutkan.
Sementara itu, saat akan berlangsungnya acara tersebut, ketua DPC Partai Hanura Trenggalek, Muh Anam Ardiyansah sempat mendekat wartawan yang berniat untuk meliput dan mengajak menjauh dari para undangan.
“Maaf mas, ini acara internal, tolong ya gak usah diliput,”ucap ketua DPC Partai Hanura Trenggalek, Muh Anam Ardiansah kepada wartawan.(wad/kanalponorogo.com)
