KANALPONOROGO- Rijalul Anshor dan Sholawat Cabang GP Anshor Ponorogo menggelar buka bersama dan saresehan keluarga besar PCNU dan Forpimda di Pendopo Agung, Sabtu (25/06/2016).
Kegiatan dihadiri Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, Ketua PCNU Kab Ponorogo Fatkhul Azis, ketua MUI Ponorogo KH. Anshor M Rusdi, tokoh agama.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh keluarga besar PCNU Kabupaten Ponorogo yang sudah hadir dalam acara tersebut.
“Saya mempunyai keinginan untuk Ponorogo kedepan untuk menjadikan Ponorogo yang lebih maju, berbudaya dan religius. Karena Ponorogo juga mendapat julukan sebagai kota santri. Kita tahu ada lebih dari 200 pondok pesantren di Ponorogo. Maka dari itu dengan keberadaan Ponpes yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo ini saya akan mengajak seluruh para pengasuh dan santri untuk memberikan dan mendukung Pemerintahan kami selama 5 tahun kedepan agar dalam pembangunan bisa berjalan dengan lancar,”ucap Bupati Ipong Muchlisoni.
Pada kesempatan tersebut Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto juga mengucapkan terima kasih kepada bupati dan anggota PCNU Ponorogo yang sudah memberikan waktu untuk mengenalkan diri.
“Setelah saya melakukan kunjungan ke seluruh wilayah jajaran Korem 081/DSJ, saya bisa menyimpulkan bahwa masyarakatnya sangat ramah dan santun sehingga kekeluargaan dan sosial antar masyarakatnya sangat menonjol. Dengan masyarakat seperti ini saya yakin akan tercipta suasana wilayah yang aman dan nyaman,”ucap Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto.
Sementara itu, Ketua PCNU Ponorogo Fatkhul Azis mengatakan,”menyikapi visi dan misi Bupati Ponorogo dalam pembangunan 5 tahun kedepan kami anggota PCNU Kabupaten Ponorogo siap mendukung sepenuhnya, karena semboyan yang di sampaikan adalah membawa Ponorogo lebih maju berbudaya dan religius. Dimana semboyan tersebut sejalan dengan semboyan NU yang berpegang pada Ahlussunnah Wal Jamaah,”urai Fatchul Azis.
Dikatakan Fatchul Azis, NU dari dulu sampai sekarang masih menginginkan persatuan dan kesatuan yang terbentuk dalam NKRI harga mati.(wad/kanalponorogo.com)