Menko Polhukam Terima Pernyataan Desakan Pembangunan Bandara Komersial

redaksi 01 Jul 2016 Nasional
Gus Ipul membacakan surat pernyataan yang ditandatangani 8 kepala daerah dihadapan Menkopolhukam, Bupati Trenggalek dan Bupati Ponorogo Ipong Mukhlisoni ( foto/kanalponorogo.com)

Gus Ipul membacakan surat pernyataan yang ditandatangani 8 kepala daerah dihadapan Menkopolhukam, Bupati Trenggalek dan Bupati Ponorogo Ipong Mukhlisoni ( foto/kanalponorogo.com)

KANALPONOROGO-Menko Polhukam Jendral TNI(Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menerima surat pernyataan dari delapan kepala daerah yang berisi desakan kepada pemerintah pusat untuk segera membangun bandara komersial diwilayah Mataraman Jawa Timur, saat kunjungan kerja di Kabupaten Ponorogo, Kamis(30/06/2016).

Kedelapan kepala daerah yang menandatangani surat petisi tersebut yaitu Bupati Madiun Muhtarom, Bupati Magetan Sumantri, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Bupati Pacitan Indartato, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Bupati Blitar Rijanto, dan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak.

Sementara itu, Menkopolhukam ditemui usai silahturahmi dengan Forpimda Kabupaten Ponorogo mengatakan,”saya kira ya masuk akal, karena mereka ya pengin juga ada tarnsportasi udara yang masuk daerah ini,”ucap Menkopolhukam Jend TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan kepada kanalponorogo.com.

Menurutnya sebenarnya selama ini tidak ada kendala hanya saja karena adanya Lanud Iswahjudi sebagai bandara militer maka perlu diperhitungkan tentang trafick udara disekitarnya, dan bila difungsikan menjadi bandara komersial ini masih sangat sensitif.

”Kalau dari pemerintah pusat tidak ada, hanya kalau dibuat dua tidak mungkin, karena ruang udaranya terlalu sempit, kalau satu pemerintah pusat bersedia untuk membangun, mudah-mudahan bisa segera diputuskan dalam waktu dekat,”tegasnya.

Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, yang turut hadir di Ponorogo sebagai salah satu penanda tangan petisi mengatakan,”surat pernyataan sikap bersama itu berisi terkait keluhan kesenjangan pembangunan di wilayah selatan Pulau Jawa dengan daerah lain akibat tiadanya sarana transportasi udara. Intinya kami atas nama delapan daerah berharap Menteri Luhut membantu pembukaan bandara udara di wilayah eks-Keresidenan Kediri dan Madiun yang selama ini terhambat,” kata Emil kepada kanalponorogo.com di Ponorogo.(wad/kanalponorogo.com)