Home / Demokrasi / Headline / Lifetrend

Jumat, 16 Desember 2016 - 06:53 WIB - Editor : redaksi

Dorong Berdirinya Penangkaran, BKSDA Jatim Hibahkan Sepasang Merak ke Pemkab Ponorogo

Penyerahan sepasang burung merak dari kepala BKSDA Jatim Ayu ke Bupati Ponorogo Ipong Mukhlisoni

Penyerahan sepasang burung merak dari kepala BKSDA Jatim Ayu ke Bupati Ponorogo Ipong Mukhlisoni

Penyerahan sepasang burung merak dari kepala BKSDA Jatim Ayu Dewi Utari ke Bupati Ponorogo Ipong Mukhlisoni

KANALPONOROGO.COM : Prihatin dengan populasi satwa merak di Ponorogo,  Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur, menghibahkan sepasang burung merak kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bersamaan dengan saat pelepasliaran elang jawa di cagar alam Gunung Picis, yang berada di Desa Gondowido, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Kamis (15/12/2016) kemarin.

Dengan hibah sepasang merak ini, BKSDA Jawa Timur berharap Pemkab Ponorogo segera membangun tempat penangkaran.

“Saya berharap dengan ini, Pemkab Ponorogo segera bisa membangun tempat penangkaran burung merak,”ucap kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur, Ayu Dewi Utari.

Baca Juga :  Polres Ponorogo Lakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Tentang Optimalisasi Pelayanan Dalam Penanganan Tuberculosis

Ayu menyayangkan minimnya penangkaran merak di Ponorogo, padahal di Ponorogo banyak dijumpai pengrajin reyog yang bahan bakunya berasal dari bulu merak.

Dikatakan Ayu, saat ini para seniman reyog menggunakan bahan baku bulu merak yang didatangkan dari India, yang menurut Ayu terdapat perbadaan warna, dimana bulu merak yang di impor dari India cenderung lebih berwarna biru, sedangkan bulu merak yang asli dari Ponorogo warnanya lebih dominan hijau.

“Saat ini, para seniman reyog kesulitan untuk mendapatkan bulu merak akhirnya mengimpor dari India,” terang Ayu.

Baca Juga :  Kapolsek Sumoroto Hadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Kauman

Disebutkan Ayu, saat ini, hanya ada tiga tempat penangkaran burung merak di Ponorogo. Namun, ketiga tempat penangkaran itupun tidak bisa berkembang dengan baik, untuk itu Ayu berjanji akan mendorong dan membantu untuk berdirinya tempat penangkaran burung merak, termasuk juga untuk perijinannya, sehingga diharapkan juga akan memberikan nilai tambah ekonomis bagi warga Ponorogo.

“Siapa bilang sulit?  Dengan penangkaran burung merak ini selain merupakan kesenangan atau hobi, kan juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi,” tegasnya. Ayu.(AD)

Share :

Baca Juga

Birokrasi

Ke Jakarta, Ratusan PPDI Ponorogo Tagih Pengangkatan PNS

Headline

Kunjungan Kapolsek Ke SDN Slahung Berikan Motivasi dan Sarana Polisi Sahabat Anak

Headline

Cara Humanis Polres Jember Cegah Bali, Gandeng IMI Beri Wadah Pecinta Otomotif Latber Dragsetting

Hukrim

Cabuli Pelajar SMK, Dua Pemuda Tasikmalaya Dibui

Headline

Silaturahmi ke Kantor Jawa Pos, Kapolda Jatim Ungkap Pentingnya Kolaborasi Polri Bersama Media

Headline

Animo Peserta Lomba Kreasi “Setapak Perubahan” Polri Cukup Tinggi, Ada 849 Karya Anak Bangsa

Birokrasi

Gubernur Akan Lantik Tujuhbelas Kepala Daerah17 Februari di Grahadi

Sosial

Tak Ditemui Bupati, Ribuan Masa AMPT Kembali Gelar Demo-video