KANALPONOROGO.COM: Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menerima penghargaan sebagai Kota/Kabupaten dalam Percepatan Akta Kelahiran Tingkat Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Sabtu (22/07/2017) lalu.

Penghargaan diterima Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ponorogo Endang Retno Wulandari didampingi Dhevit Yuniarko Kasi Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status Anak dan Pewarganegaraan mewakili Bupati Ponorogo Ipong Mukhlisoni dan diserahkan langsung oleh Menteri PPPA Yohana Yembise pada saat Penganugerahan Kota Layak Anak se-Indonesia di SKA Co Ex di Pekanbaru-Riau atau menjelang peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli.

“Jadi kemarin kita dikirimi surat oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk ikut maju dalam penilaian penghargaan dengan menyerahkan data-data, dan Alhamdulillah ternyata Ponorogo masuk tapi itu masih Pratama,”ucap kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ponorogo Endang Retno Wulandari saat dihubungi melalui sambungan telephone selulernya.

Dalam kesempatan tersebut, kementrian PPPA menyerahkan penghargaan kepada 10 Gubernur, 126 Bupati dan Walikota dari 23 Provinsi dan 126 Kabupaten/Kota di Indonesia karena telah mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak serta penghargaan pada kader yang berprestasi dalam menyuarakan hak anak.

Disebutkan Retno, penghargaan tersebut diterima atas upaya-upaya Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil didalam meningkatkan pemenuhan hak anak terkait dengan percepatan pemberian cakupan kepemilikan Akta kelahiran anak.

Saat ditanya tentang kriteria dalam penilaian Retno mengaku tidak tahu, karena pihaknya memang tidak diberitahu oleh tim penilai dari Kementrian PPPA,”kriteria penilaian kita tidak tahu, hanya pada saat Pak Menteri pidato itu merupakan upaya-upaya dan pencapaian dimana Ponorogo disebut  sebagai salah satu kabupaten penerima penghargaan ini,”ucap Endang Retno Wulandari kepada kanalindonesia.com.

Dikatakan Retno, hingga saat ini Kabupaten Ponorogo telah mencapai 84 persen dari anak usia 0-18 tahun yang telah memiliki Akta kelahiran.

“Untuk target kita kedepan bisa mencapai seratus persen. Untuk itu kita melakukan upaya-upaya dengan inovasi dimana salah satunya dengan pemberian pelayanan yang sangat cepat, yaitu masyarakat yang akan mengajukan akta kelahiran bagi anak-anaknya asal persyaratan sudah lengkap bisa ditunggu hanya dalam waktu 10-15 menit sudah jadi,”terang Retno.

Selain dengan pelayanan cepat tersebut, Reno menyebut juga menggandeng sejumlah pihak, untuk itu Retno juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah bekerja sama dan mendukung untuk percepatan capaian Akta kelahiran ini yang diantaranya: jajaran Diknas, dinkes, Rumah Sakit se Kabupaten Ponorogo, bidan, IBI Ponorogo, IGTKI, kepala sekolah SD dan SMP se Kabupaten Ponorogo, rumah bersalin, Unmuh, IAIN dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan.