Polres Ponorogo dalam acara bincang-bincang di Radio Songgolangit FM.

15 Oktober 2019 redaksi Mataraman, News

KANALPONOROGO.COM – Polres Ponorogo. Pada acara bincang-bincang di Radio Songgolangit FM, Selasa (15/10/2019) menghadirkan narasumber Iptu Yudi Kristiawan KBO Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Satriyo Teguh Paur Humas Subbag Humas Polres Ponorogo, Ipda Bambang Tri Heruyono Wakapolsek Pulung dengan tema Radikalisme, Isu keamanan terkini dan Kamseltibcar Lantas.

Pada sesi awal Paur Humas Subbag Humas Polres Ponorogo, Ipda Satriyo menyampaikan pembukaan dengan memaparkan bahaya radikalisme yang dapat mengancam arti kebhinekaan, rasa persatuan dan kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ditengah masyarakat.

Pada sesi berikutnya KBO Satlantas Polres Ponorogo Iptu Yudi Kristiawan menyampaikan seputar informasi yang berkaitan dengan lalu lintas dan menjawab pertanyaan dari masyarakat tentang aksi balap liar yang terus terjadi dan sangsi hukum yang diterapkan.

Penjelasan mengenai pertanyaan tersebut Satlantas Polres Ponorogo bersana fungsi lain selama ini sudah gencar melakukan razia kendaraan pada waktu malam minggu sedangkan untuk sangsi hukum yang bisa diterapkan pada batas denda tilang. menghimbau kepada para orang tua dapat membantu mengawasi dan melarang putranya jangan terlibat dalam aksi balap liar.

Wakapolsek Pulung Ipda Bambang Tri Heruyono, S.H., menyampaikan materi tentang wawasan kebangsaan, menjawab pertanyaan tentang pelaksanaan Demokrasi di Ponorogo dan metode yang diberikan untuk menambah wawasan kebangsaan bagi milenial.

Disampaikan kepada pendengar radio Songgolangit FM bahwa pelaksanaan demokrasi yang ada di Ponorogo sudah berlangsung sangat baik, hal tersebut ditandai dengan pelaksanaan pesta demokrasi Pilpres, Pileg dan Pilkades yang telah lalu dapat berjalan sesuai harapan dengan sangat aman.

Dalam penerapan didalam kehidupan sosial masyarakat Ponorogo mengusung budaya guyub rukun sangat berdampak terhadap cara menyelesaikan perselisihan dengan mengutamakan penyelesaian masalah melalui jalur Rt,Rw, Kelurahan atau Desa sehingga segala persoalan dapat terselesaikan dengan baik.

Pada penutup acara mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk kembali memaknai dasar negara kita yakni Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara karena nilai yang terkandung dalan Pancasila tidak bertentangan dengan nilai Agama yang bersifat universal dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat menjadi benteng dalam mencegah ancaman paham Radikalisme.

(Humas Polsek Pulung).