KANALPONOROGO.COM – Pulung. Kekeringan yang diakibatkan musim kemarau masih yang melanda di wilayah Ponorogo Jawa Timur, berakibat banyak lahan pertanian yang kering dan hutan rawan terjadi kebakaran.

Lahan pertanian kering juga mengancam para Petani terancam gagal panen selain itu dampak dari kekeringan juga menyebabkan terjadinya krisis air bersih sehingga masyarakat sangat membutuhkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Hal itulah yang mendorong Muspika Kecamatan Pulung untuk menggelar Sholat Istisqo’ sebagai upaya berdoa kepada Allah SWT seraya memohon segera diturunkan hujan agar kekeringan ini segera berakhir.

Sholat Istisqo’ digelar di Halaman Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pulung diikuti oleh Muspika, ASN, TNI – Polri, Toga, Tomas berbaur bersama seluruh elemen masyarakat Petani, Swasta dan Pelajar. Kamis (24/10/19).

Dalam sambutan pembuka Camat Pulung Wasis A.P., M.Si. mengajak pada momentum diadakannya Sholat Istisqo’ ini sebagai ajang rekonsiliasi dan perdamaian atas perbedaan pilihan pada gelaran Pilpres, Pileg dan Pilkades yang sudah usai beberapa waktu yang lalu.

“Marilah kita kembali bersatu melupakan perbedaan dan menyongsong kedepan dengan membangun kerukunan untuk terciptanya situasi di wilayah Pulung yang tenteram dan damai,” Ujarnya.

Sholat dipimpin oleh Kyai Ahmad Sjafi’i dari Ponpes Ainul Ulum, Khotib Drs. Mujahidin M.Pd.I, sedangkan Bilal Abdullah Baidowi diikuti oleh jamaah dari semua lapisan masyarakat hadir kurang lebih seribu orang Jamaah.

Dalam Khotbahnya Khotib Drs. Mujahiddin M.Pd.I. mengajak selalu meningkatkan keimanan, bersyukur atas segala nikmat, koreksi dan intropeksi diri atas perbuatan yang telah kita lakukan.

“Mengajak Jamaah untuk memperbanyak beristiqfar agar diberikan barokah untuk segera diturunkan hujan, bencana alam yang terjadi merupakan cobaan untuk menjadikan kita sebagai makluk yang lebih beriman,” Pungkasnya. (Sgg.)