KANALPONOROGO.COM; Warga Dukuh Bentong, Desa Semanding, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Jatim dikejutkan dengan ditemukanya Moh Saiful Anwar yang meningal dunia didalam sumur pompa air di persawahan yang masuk desa setempat, Rabu(05/02/2020).
Kejadian bermula ketika korban pada sekitar pukul 15.00 WIB berpamitan berangkat ke sawah dengan mengendarai motor Honda CB 150 Nopol AE 2875 VM.
Karena sudah petang sekira pukul 17.30 WIB dan menjelang magrib korban tak kunjung pulang, Khoirul Endang Yati (istri korban) pun segera menyusul untuk mencarinya ke sawah dan mendapati korban sudah dalam posisi telungkup di dalam lubang galian sumur pompa sedalam kurang lebih 4 meter.
Mengetahui suaminya berada di dalam sumur pompa dalam posisi telungkup tersebut, istri korban segera pulang untuk meminta bantuan kepada keluarga dan tetangganya.
Atas temuan tersebut, warga kemudian melaporkan ke Polsek Sumoroto.
“Korban ditunggu-tunggu tidak segera pulang, kemudian salah satu keluarga berusaha mencari ke sawah dan ternyata korban sudah berada di dalam sumur itu, kemudian langsung menghubungi Polsek Sumoroto, dan kami segera menghubungi Puskesmas dan BPBD untuk evakuasi,”ucap Kapolsek Sumoroto, AKP Nyoto.
Mendapati laporan dari warga, anggota Polsek Sumoroto segera berkordinasi dengan tenaga medis Puskesmas Sumoroto dan BPBD Kabupaten Ponorogo guna melakukan evakuasi tubuh korban.
“Kendala evakuasi disamping jalur yang dilewati jauh dari jalan raya dan becek, sehingga tim evakuasi harus jalan kaki kurang lebih sejauh 1 kilometer,”terang AKP Nyoto.
Terkait dengan penyebab kematian korban, Kapolsek Sumoroto masih belum bisa memberikan kepastian, karena masih dalam penyelidikan. Dikatakanya ada dua kemungkinan penyebab kematian yang pertama yaitu korban meningal karena terjatuh, lantaran di TKP ditemukan dua papan yang terlihat licin, sementara kemungkinan kedua yaitu karena tersengat aliran listrik, karena saat ditemukan, kondisi aliran listrik masih menyala.
Dari hasil pemeriksaan luar dilakukan tim identifikasi Polres Ponorogo dan petugas medis Puskesmas Sumoroto terhadap jenazah korban tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan. “Selanjutnya jenasah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman,”pungkas AKP Nyoto.