PULUHAN WARGA DAYAKAN MENGUNGSI

redaksi 20 Mar 2020 Mataraman

KANALPONOROGO.COM: Puluhan Warga Dayaka Mengungsi akibat adanya bencana alam pergerakan tanah dan longsor terjadi di Dusun Jurangsempu, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jatim, Kamis(19/03/2020).

Longsor diakibatkan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi mengguyur Kecamatan Badegan sepanjang sore., Petugas belum bisa mengidentifikasi panjang tanah longsor karena kondisi tanah labil.

Adapun data pengungsi :Data sementara pengungsi di Dukuh Jurang Sempu, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan di RT 03/ RW 01 sejumlah 23 KK:

  1. Boimin 3 jiwa
  2. Sukirno 2 jiwa
  3. Sukarno 3 jiwa
  4. Giman 2 jiwa
  5. Nyadi 3 jiwa
  6. Sutrisno 4 jiwa
  7. Gareng 2 jiwa
  8. Budianto 4 jiwa
  9. Katiyem 6 jiwa
  10. Nyaman 4 jiwa
  11. Rebo 3 jiwa
  12. Triono 2 jiwa
  13. Jumirin 3 jiwa
  14. Kateno 5 jiwa
  15. Maji 4 jiwa
  16. Damis 4 jiwa
  17. Paeran 3 jiwa
  18. Rohman 3 jiwa
  19. Nyamin 2 jiwa
  20. Aris 4 jiwa
  21. Paidi 4 jiwa
  22. Paenah 3 jiwa
  23. Wagimun 4 jiwa

Sedang di RT 02/RW 01 ada 16 KK:

  1. Semi 2 jiwa
  2. Katimun 4 jiwa
  3. Darmaji 3 jiwa
  4. Dayadi 4 jiwa
  5. Kisut 2 jiwa
  6. Katminanto 4 jiwa

Kondisi saat ini, warga yang rumahnya terancam tanah longsor mengungsi kerumah tetangga/saudaranya terdekat.

Untuk pengungsi masih didata ulang terkait di dua titik pengungsi ada berapa KK dulu, dikarenakan medan dan jalurnya sulit, inisiatif warga untuk mengungsi karena takut dengan keadaan saat ini.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo Imam Basori mengatakan,”saat ini tim reaksi cepat melakukan pemantauan dampak kerusakan dilokasi untuk melakukan kajian cepat. Koordinasi dengan perangkat desa dan pendataan pengungsi serta kebutuhanya,” ujarnya.

Selain itu, pemantauan bersama perangkat desa dan menghimbau warga untuk selalu waspada., “Kebutuhan, sembako, tikar, selimut,” terangnya.

Dikatakan, personil yang terlibat, Pemdes Dayakan, Forpimka, TRC BPBD, TNI, POLRI,  RAPI, Banser, Relawan., Sementara korbam jiwa belum bisa diidentifikasi karena masih dalam pencarian dan pendataan.(ARS)