Bhabinkamtibmas Desa Ketro Dampingi Program Ketahanan Pangan Warga Dukuh Kanigoro

Ketro, Sawoo – Bhabinkamtibmas Desa Ketro, Bripka Anga Fitriani, turut mendampingi warga RT 01 RW 02 Dukuh Kanigoro, Desa Ketro dalam pengembangan program ketahanan pangan yang sukses mengubah lahan tidur menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, 3/11. Program ini berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam yang ada untuk mendukung ketahanan pangan secara mandiri.

Salah satu terobosan yang luar biasa datang dari seorang warga yang menginisiasi pembangunan sumur sibel di pinggir Sungai, yang berfungsi untuk mengambil air dari sungai dan menyalurkannya ke lahan-lahan warga sekitar. Sumur sibel ini menjadi kunci perubahan signifikan, karena sebelumnya lahan tersebut hanya dapat ditanami satu kali dalam setahun pada musim hujan. Kini, berkat adanya sumur sibel, warga bisa menanami lahan mereka hingga tiga kali dalam setahun, termasuk penanaman padi. Untuk diketahui, lahan milik warga ini berupa pekarangan yang terletak disamping rumah, dan bukan berupa lahan persawahan.

Program pendampingan ini semakin mantab dengan dibentuknya kelompok masyarakat bernama Pokmas “INDROKILO MAKMUR”, yang beranggotakan 49 warga yang memiliki lahan pekarangan tersebut. Kelompok ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada dan meningkatkan hasil pertanian. Dengan adanya sumur sibel, semangat warga semakin tinggi untuk mengolah lahan mereka. Berbagai jenis tanaman pangan kini ditanam, mulai dari sayuran seperti bayam, cabe, pare, kacang panjang, hingga buah-buahan seperti pepaya California dan alpukat.

Keberhasilan program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan warga, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bripka Anga Fitriani yang hadir dalam setiap kegiatan pendampingan, berharap program ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi alam yang ada untuk kesejahteraan bersama.

“Dengan adanya sumur sibel hingga akhirnya dibentuk Pokmas, warga semakin semangat dalam bertani. Harapannya, tidak hanya ketahanan pangan yang terjaga, tetapi juga peningkatan perekonomian warga. Dari hasilnya kini warga banyak yang bisa menjual hasilnya, dan yang terpenting bisa untuk mencukupi kebutuhan makanannya sendiri” ujar Bripka Anga Fitriani.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama, inovasi, dan dukungan dari berbagai pihak, ketahanan pangan di tingkat desa bisa terwujud dengan maksimal. Sebuah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi masa depan warga Dukuh Kanigoro, Desa Ketro dan juga desa-desa disekitarnya.