Home / Hukrim / Nasional / News

Selasa, 2 Februari 2016 - 22:20 WIB - Editor : redaksi

Pengacara Yakin Rita Bebas

Poniyati tunjukan foto Rita foto : kanal ponorogo

KANALPONOROGO-Direktur Eksekutif Migrant Institute, Adi Candra Utama dan Pengacara Rita Krisdianti(27), TKW asal Ponorogo yang terjerat kasus narkoba di pengadilan Penang, Malaysia, yakin Rita Krisdianti bebas dari hukuman mati.

Diakatakan Adi Candra Utama, pada pembelaan di pengadilan tingkat pertama di Penang, Malaysia, pengacara Rita, Kong Kek Chen dari Azura Laaw Office, mengajukan sejumlah poin yang diyakini bisa membebaskan Rita dari hukuman mati.

Ditambahkanya, dalam pembelaanya, Kong Ke Chen telah mengajukan lima poin pembelaan diantaranya tentang kepemilikan barang bukti berupa koper berisi narkotika dimana Rita tidak memiliki kuncinya.

Baca Juga :  Teliti Penataan PKL Fajar Pramono Raih Gelar Doktor di UGM

Kedua, dalam proses peradilan sebelumnya tidak pernah disebut kepemilikan barang tersebut, ketiga terjadi penyitaan telepon seluler milik Rita, padahal isi percakapan maupun pesan singkat di ponsel Rita bisa jadi alat untuk memperingan hukuman, keempat, Rita hanyalah korban bujuk rayu sindikat narkoba dari ketidaktahuannya atas rute perjalanannya.

Pengacara itu juga mengajukan analisis hukum yang membandingkan kasus Rita dengan tiga kasus serupa di Pengadilan Putra Jaya, Kuala Lumpur, yang memutuskan para terdakwanya bebas tanpa syarat.

Baca Juga :  Kasus DAK, YP Siap Disidangkan Pekan Depan

“Dengan argumentasi ini pengacara berdalil bahwa seharusnya Rita dapat dibebaskan dari ancaman hukuman mati sebagaimana didakwakan (di dalam Kanun Dadah 1952 pasal 39B tentang Penyelundupan Narkoba),” ungkap Adi kepada kanalponorogo melalui telephone seluler, Senin (01/02/2016).

Dikatakannya, sidang akan dilanjutkan pada 26 Februari mendatang, dengan agenda pembacaan putusan oleh hakim di pengadilan setempat.

“Kalau putusan tanggal 26 Februari itu kan masih di pengadilan tingkat pertama. Kalau memang keberatan dengan vonis, masih ada upaya banding dan kasasi. Argumentasi itu yang terus kita dorong,” jelas Adi.(wad/kanalponorogo)

Share :

Baca Juga

kombis

PT. KTB Surabaya Atasi Garam Nasional di Lamongan

Birokrasi

Hattrick, BPN Ponorogo Terima Penghargaan Tercepat

News

Sidak UN, DPRD Ponorogo Malah Temukan SMP Lakukan Pungli

Headline

Sosialisasi Perundungan Bullying Di Sekolah, Polsek Slahung Ciptakan Suasana Aman Dan Tentram

Peristiwa

Pesawat Yang Mendarat Darurat di Sampung Ponorogo Dibongkar dan Diangkut ke Pacitan

Nasional

Tito Karnavian Sampaikan Pesan Ini ke Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit

Mataraman

Polisi Menjadi Guru Di TK Tanamkan Disiplin Sejak Dini

Hukrim

Densus 88 Anti Teror Amankan Terduga Teroris Asal Balong Ponorogo