Jatah Pupuk Bersubsidi Tak Cukup
KANALPONOROGO – Sisa jatah subsidi pupuk untuk petani Ponorogo dalam musim tanam tahun ini
dipastikan tidak akan mencukupi.
dipastikan tidak akan mencukupi.
Hal ini terungkap berdasar data dari PT.
Petro Kimia Gresik, jatah tersebut sudah terserap 82% pada awal Maret lalu. Sehingga
dipastikan sisa 18 persen tidak akan mencukupi untuk masa tanam pertama.
Petro Kimia Gresik, jatah tersebut sudah terserap 82% pada awal Maret lalu. Sehingga
dipastikan sisa 18 persen tidak akan mencukupi untuk masa tanam pertama.
Sementara jatah subsisi pupuk untuk
Ponorogo tahun 2015 sebesar 69 ribu ton.
Ponorogo tahun 2015 sebesar 69 ribu ton.
Petro Kimia mengaku dapat memberi
tambahan alokasi sepanjang ada rekomendasi dari pemerintah.
tambahan alokasi sepanjang ada rekomendasi dari pemerintah.
“Alokasi pupuk untuk Ponorogo sampai
dengan Maret sudah habis. Kami bisa mengalokasikan lagi kalau ada rekomendasi
dari pemerintah. Jadi pemerintah bisa mere-alokasi dari April ,” terang Manager
Humas PT Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono.
dengan Maret sudah habis. Kami bisa mengalokasikan lagi kalau ada rekomendasi
dari pemerintah. Jadi pemerintah bisa mere-alokasi dari April ,” terang Manager
Humas PT Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono.
Untuk jatah atau alokasi pupuk seluruh
Indonesia, menurut Yusuf, sudah ditentukan oleh pemerintah. Jatah dari Petro
Kimia Gresik secara nasional untuk pupuk bersubsidi sebesar 5,2 juta ton dari
9,55 juta ton.
Indonesia, menurut Yusuf, sudah ditentukan oleh pemerintah. Jatah dari Petro
Kimia Gresik secara nasional untuk pupuk bersubsidi sebesar 5,2 juta ton dari
9,55 juta ton.
Sementara Harmanto, Kepala Dinas
Pertanian Ponorogo mengatakan, kebutuhan
para petani di Ponorogo jauh berada di atas alokasi pupuk bersubsidi yang
diberikan pemerintah.
Pertanian Ponorogo mengatakan, kebutuhan
para petani di Ponorogo jauh berada di atas alokasi pupuk bersubsidi yang
diberikan pemerintah.
“Untuk Rencana Definitif Kebutuhan
Kelompok(RDKK), inginnya dicukupi 100%. Usulan kita berdasar kebutuhan 168 ribu
ton. Tapi sekarang ini, yang sesuai dengan SK Gubernur dan SK Bupati, alokasi
atas usulan RDKK hanya 98 ribu ton. Coba dipenuhi 100% pasti tidak akan ada
kelangkaan,” kata Kepala Dinas Pertanian Ponorogo Harmanto.
Kelompok(RDKK), inginnya dicukupi 100%. Usulan kita berdasar kebutuhan 168 ribu
ton. Tapi sekarang ini, yang sesuai dengan SK Gubernur dan SK Bupati, alokasi
atas usulan RDKK hanya 98 ribu ton. Coba dipenuhi 100% pasti tidak akan ada
kelangkaan,” kata Kepala Dinas Pertanian Ponorogo Harmanto.
Untuk mencukupi kebutuhan pupuk di
Ponorogo yang saat ini memasuki musim tanam satu (MT 1) Distan Ponorogo telah
mengajukan penambahan kepada Gubernur Jatim melalui Dinas Pertanian
Propinsi.
Ponorogo yang saat ini memasuki musim tanam satu (MT 1) Distan Ponorogo telah
mengajukan penambahan kepada Gubernur Jatim melalui Dinas Pertanian
Propinsi.
“Kalau kurang saya minta lagi ke Gubernur Jatim cq Kepala Dinas
Pertanian Provinsi Jatim untuk alokasi pupuk ,” tegasnya.
Sebenarnya untuk mengatasi kelangkaan
pupuk di Ponorogo, lanjut Harmanto, ia sudah mengusulkan kepada DPRD setempat
untuk meminta tambahan alokasi pupuk langsung ke Pemerintah Pusat melalui
Menteri Pertanian saat hearing beberapa waktu lalu.(K-1)
pupuk di Ponorogo, lanjut Harmanto, ia sudah mengusulkan kepada DPRD setempat
untuk meminta tambahan alokasi pupuk langsung ke Pemerintah Pusat melalui
Menteri Pertanian saat hearing beberapa waktu lalu.(K-1)