Tebing Rontok, ke Pacitan Harus Memutar
KANALPONOROGO – Kendaraan roda enam dan kendaraan berat harus memutar ke jalur lain akibat longsor yang terjadi di jalur utama Pacitan-Ponorogo. Longsor dengan ratusan kubkik material longsoran terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras selama
beberapa jam pada Selasa (21/4/2015) lalu.
Untuk kendaraan roda enam dari arah Ponorogo lebih baik mencari jalur alternatif bila hendak ke Pacitan atau sebaliknya. Bisa melalui Wonogiri, Jawa Tengah. Pilihan lainnya adalah melalui Kecamatan Panggul, Trenggalek.
Hingga Kamis, kendaraan roda empat dan roda dua dari arah berlawanan harus melintas secara bergantian di samping titik yang tertutup material longsor. “Kami terapkan buka tutup. Area tambang di timur jalan dimanfaatkan untuk pengalihan arus. Terpenting, arus lancar,” kata Kasat Sabhara Polres Pacitan AKP Prayogi di lokasi kejadian.
Sumarno,
warga setempat menyatakan, longsor mulai terjadi sekitar pukul 18.30 WIB petang
kemarin. Hujan deras yang turun sejak siang hingga malam hari membuat
tebing dengan sudut kemiringan lebih dari 60 derajat itu longsor.
warga setempat menyatakan, longsor mulai terjadi sekitar pukul 18.30 WIB petang
kemarin. Hujan deras yang turun sejak siang hingga malam hari membuat
tebing dengan sudut kemiringan lebih dari 60 derajat itu longsor.
Sekitar
pukul 11 malam, lanjut Sumarno, guguran paling besar terjadi. Suara gemeretak
dan gemuruh bergantian. Saat itulah ada dua dua mobil yang melintas di dekat
tebing. Yaitu sebuah mobil Toyota Avanza warna silver BG 1791 IO dari arah
Ponorogo dan sebuah mobil pikap Granmax warna biru tua dari arah Pacitan.
pukul 11 malam, lanjut Sumarno, guguran paling besar terjadi. Suara gemeretak
dan gemuruh bergantian. Saat itulah ada dua dua mobil yang melintas di dekat
tebing. Yaitu sebuah mobil Toyota Avanza warna silver BG 1791 IO dari arah
Ponorogo dan sebuah mobil pikap Granmax warna biru tua dari arah Pacitan.
Mobil pikap bisa dipindah
Kamis pagi oleh petugas dari TNI dan polisi. Sedangkan
untuk Avanza silver yang dikendarai Aris, warga Palembang, baru bisa dievakuasi
sekitar pukul 11 siang setelah sebuah alat berat diterjunkan untuk menarik
kendaraan tersebut.
Kamis pagi oleh petugas dari TNI dan polisi. Sedangkan
untuk Avanza silver yang dikendarai Aris, warga Palembang, baru bisa dievakuasi
sekitar pukul 11 siang setelah sebuah alat berat diterjunkan untuk menarik
kendaraan tersebut.
Selain terhimpit material longsor, evakuasi menjadi lambat
karena longsor masih terjadi. Beberapa kali aparat kepolisian, petugas dari
Dinas PU setempat dan warga harus berlarian dari sekitar mobil yang dievakuasi
karena batu dan tanah terlihat meluncur dari pucuk tebing. (K2)
baca pula
Arus Ponorogo-Pacitan Sudah Normal
karena longsor masih terjadi. Beberapa kali aparat kepolisian, petugas dari
Dinas PU setempat dan warga harus berlarian dari sekitar mobil yang dievakuasi
karena batu dan tanah terlihat meluncur dari pucuk tebing. (K2)
baca pula
Arus Ponorogo-Pacitan Sudah Normal