Kenaikan Tilang Hingga 500 Persen

3 Juni 2015 redaksi News, Peristiwa

KANALPONOROGO-Sepekan pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2015, Polres Ponorogo telah menerbitkan 1.586 surat bukti pelanggaran alias surat tilang.

Jumlah ini naik hampir lima kali lipat dari surat yang dikeluarkan polisi pada kegiatan yang sama tahun sebelumnya.

Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP David Tri Prasojo menyatakan, pada Optuh 2013 lalu, jumlah tilang yang dikeluarkan dalam tujuh hari pelaksanaan hanya mencapai 274 helai.

Tahun ini, jumlah tilang ini naik hingga 478,8% pada tujuh hari operasi yang sama di tahun ini. Jumlah ini tidak bisa dibandingkan dengan tahun 2014 karena memang tidak ada Optuh terkait pelaksanaan Pileg dan Pilpres.

“Kami lebih menekankan menindak tegas pelanggaran karena dari hasil analisa dan evaluasi kami, tingginya angka kecelakaan berhubungan dengan tingginya pelanggaran. Kami melihat, pelanggaran lalu lintas sebagai penyebab terjadinya kecelakaan,” ungkap AKP David.

Ada empat pelanggaran tertinggi yang mendapatkan surat tilang ini. Yaitu pelanggaran marka jalan, pelanggaran rambu dan lampu lalu lintas, kepemilikan SIM sebagai bukti kompetensi mengendarai kendaraan bermotor dan penggunaan helm sebagai penekan kefatalan dampak kecelakaan.

Untuk jumlah teguran kepada pelanggar, data Satlantas Polres Ponorogo menyebutkan, sampai hari ketujuh hanya ada 260 teguran. Jumlahnya naik lima buah teguran dari Optuh 2014 yang sebanyak 255 teguran.

“Ini untuk kondisi tertentu sehingga tidak ditilang,” ujarnya.

Menurut AKP David, pemberian tindakan tegas terhadap pelanggar aturan lalu lintas memberi pengaruh signifikan terhadap jumlah kecelakaan yang terjadi.

Dalam analisa dan evaluasi bulanan dengan membandingkan jumlah kecelakaan pada April dan Mei lalu, Satlantas Polres Ponorogo mendapati adanya penurunan secara tajam.

Pada April lalu, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebanyak 80 kejadian. Pada Mei, jumlah ini menurun menjadi 45 kejadian.

“Turun 40% jumlah kejadiannya. Jumlah korban meninggal dunia turun dari tujuh orang menjadi lima orang. Sedangkan yang luka turun dari 123 orang menjadi 73 orang. Artinya, dengan adanya penindakan tegas, orang jadi lebih tertib dan selamat,” ungkapnya.

Operasi Patuh Semeru 2015 masih akan berlangsung hingga 9 Juni mendatang. Polisi masih akan terus memberikan tindakan tegas bagi para pelanggar aturan lalu lintas.

“Karena itu kapanpun kami himbau tertib dan menjaga keselamatan di jalan,” ujar AKP David.(K-2)