Home / Hukrim / News / Peristiwa

Rabu, 9 September 2015 - 17:52 WIB - Editor : redaksi

Polres Gelar Rekontruksi Perampokan Toko Emas Ngrayun

KANALPONOROGO – Polres Ponorogo gelar rekontruksi kasus perampokan tiga toko emas yang berada di Pasar Banu, Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Rabu(09/09).

Reka ulang untuk melengkapi berkas perkara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama dan baru membawa satu orang dari dua pelaku yang berhasil ditangkap yaitu DW(48) warga Dusun Ngledok Kulon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan.

“Ada tiga bentuk kejadian yang dilakukan dalam reka ulang di tempat kejadian perkara, pertama ketika mereka merencanakan dirumah pelaku, survei pertama dilokasi dan ketika mereka melakukan ekskusi pelaksanaan,”ucap Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama kepada kanalponorogo.

BACA JUGA :Perampok Bersenjata Api Kuras Tiga Toko EmasSatu Pelaku Perampok Toko Emas Ngrayun DitangkapKorban Perampokan Toko Emas Ngrayun Masih TraumaTerkait Perampokan Toko Emas, Polres Ponorogo Kirim Penyidik ke Cimahi

Dari adegan yang sama persis seperti apa yang dilakukan oleh pelaku hanya saja untuk peran pelaku digantikan oleh anggota polisi, tempat perencanaan yang sebenarnya dirumah tersangka DW dilakukan di Mapolres Ponorogo, kemudian untuk warung tempat DW menunggu empat komplotanya yang sedang melakukan eksekusi perampokan digantikan disebuah warung yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari TKP yang seharusnya berjarak sekitar 6 kilometer.

Baca Juga :  Bupati Ipong : Pemkab Ponorogo Tak Beri Bantuan Hukum Pejabat Yang Terlibat Kasus RSUD

“Kita berusaha menggali supaya penyidik punya bahan mengenai skenario siapa berbuat apa dan melakukan apa untuk menyusun penyidikan yang lebih akurat,”ucap AKBP Ricky Purnama.

Dalam rekontruksi dijaga dengan pengamanan dari kepolisian tersebut memperagakan 25 adegan, dan diperankan oleh empat anggota serse Polres Ponorogo sebagai pengganti.

Dari pemeriksaan panjang terungkap jika aktor dalam perampokan emas yang terjadi pada bulan Mei lalu yaitu tersangka DW yang saat ini telah tertangkap. Namun ia tidak turut melakukan eksekusi, karena peranya hanya sebagai surveyor. DW hanya menunggu disebuah warung berjarak sekitar enam kilometer yang berada di Desa Nggawangan Pacitan.

“Dari hasil pemeriksaan DW inilah yang merupakan aktor, selain itu dia sebelumnya dengan menyaru sebagai bakul kayu dia melakukan survey di TKP, bahkan ya dirumah DW lah kawanan permapok ini mengatur dan merencanakan aksi perampokanya,”ucap Kastreskrim Polres Ponorogo AKP Hasran saat mendampingi Kapolres Ponorogo di TKP.

Baca Juga :  Satreskoba Polres Ponorogo Ciduk Tamu Hotel Menyimpan Sabu

Dari pemeriksaan terungkap jika total pelaku diindikasikan 4 orang eksekutor yaitu Asep yang telah tertangkap di Cimahi dalam kasus perampokan emas juga, Warso, Ndu, Yayat  dan 1 orang yaitu DW warga Pacitan.

Dalam reka ulang terungkap bahwa perampok melakukan aksinya sangat cepat, yang tidak lebih dari 10 menit. Hasil rampokan kemudian dibawa oleh salah satu pelaku yaitu Ndu yang saat itu langsung naik bus jurusan Solo untuk menyetorkan hasil rampokan beserta senjata api yang di pergunakan ke Jakarta.

“Saat ini kita sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku lain dan orang-orang yang diindikasikan turut serta dalam aksi perampokan ini. Kita sudah mengantongi identitas mereka,”tegas AKP Hasran.(K-1)

Share :

Baca Juga

Militer

Perkasa, Prada Signal Dalam Hitungan Menit Habiskan Puluhan Sak Semen PC

Hukrim

Mantan Wabup Ponorogo Besuk Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Tipikor

News

Hilang Empat Hari, Warga Magetan Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai

Peristiwa

Laka Karambol Dua Motor vs Bus di Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Satu Tewas di TKP

Mataraman

Patroli ke Sekolah, Wakapolsek berikan pesan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan

Militer

Misnun Salah Satu Warga Dusun Dalangan Yang Aktif Membangun Desa

Hukrim

Kejari panggil kepsek penerima bantuan DAK

Hukrim

Ketua Asosiasi Kulit Magetan Akhirnya Ditahan, Sempat Terjadi Adu Mulut