Warna Pupuk ZA Membingungkan, Petani Babadan Lapor Koramil

13 September 2015 redaksi News, Peristiwa

KANALPONOROGO- Sejumlah petani di Desa Lembah, Kecamatan Babadan, Ponorogo Jawa Timur resah dengan adanya pupuk bersubsidi jenis ZA produksi Petrokimia Gresik, yang memiliki warna tidak seperti biasa. Karena khawatir pupuk tersebut palsu, mereka melaporkanya ke Koramil Babadan, Minggu (13/09).

Suwito, salah seorang petani di Desa Lembah, Kecamatan Babadan baru saja membeli pupuk jenis ZA, setelah dibuka ternyata warnanya cenderung putih bening, sementara pupuk pada umumnya berwarna orange kemerahan.

Karena ragu dan khawatir, Suwito lalu melaporkannya ke perangkat desa setempat dan dilanjutkan ke Koramil Babadan.

“Karena warnanya agak bening, tidak seperti biasanya yang berwarna orange, maka saya lapor ke perangkat desa yang dilanjutkan ke Koramil,”ucap Suwito.

Mendapati laporan warga ini petugas koramil langsung menuju kios penyalur pupuk subsidi  milik Sundari di desa setempat, untuk melakukan pemeriksaan dan mendapati puluhan sak pupuk jenis  sama, namun berwarna orange dan sebagian berwarna merah muda, tidak cenderung bening seperti yang telah ditemukan Suwito.

Saat dikonfirmasi, pemilik kios mengaku sudah sering mendapati pupuk ZA dengan warna cenderung bening tersebut, namun untuk penjelasan lebih lanjut, pemilik kios lalu memanggil pihak distributor untuk dimintai keterangan.

Sementara pihak distributor menyatakan jika pupuk jenis ZA yang memiliki warna beda-beda itu bukan karena palsu, melainkan karena proses pewarnaan pada produksi di perusahaan. Iapun menjamin bahwa pupuk tersebut asli dari Petrokimia Gresik.

“Hal tersebut tidak berpengaruh pada kualitas. Jika ada petani  merasa ragu dengan warna pupuk yang berbeda warna maka bisa di kembalikan ke kios. Dan kami siap melakukan penggantian, memang sering ditemukan hal seperti itu,”ucap Humas UD Sabar Subur Istiana.

Untuk kepentingan penyelidikan, anggota Koramil membawa setengah sak pupuk yang meragukan dari petani dan satu sak pupuk dari kios untuk dilakukan uji laboratorium.

Jika memang hasilnya bukan pupuk palsu, selanjutnya pihak Koramil melalui Babinsa akan melakukan sosialisasi kepada kelompok tani, agar pupuk bening mirip gula pasir itu tidak lagi meresahkan petani.

“Atas temuan ini, kita lakukan uji laboratorium dan bila nanti pupuk ZA yang diragukan oleh petani tersebut asli, maka harus segera dilakukan langkah sosialisasi sehingga tidak menimbulkan keresahan,”ucap Danramil Babadan  Kapten Fayakun.

Selanjutnya guna menegaskan bahwa  benar pupuk ZA yang ditemukan tersebut asli distributor siap melakukan uji laboratorium  didampingi pihak TNI.(K-1)