KANALPONOROGO-Belasan tenaga honorer mewakili Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ponorogo berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Presiden RI Jokowi, Selasa (09/02/2016).
Berangkat dari kantor Sekretariat Jalan Ontoseno 4A Ponorogo untuk bergabung dengan ribuan tenaga honorer dari seluruh pelosok Indonesia, Rabu(10/02/2016) besuk.
“Kami bersama dengan rekan-rekan dari DPD FHK2I Ponorogo berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan teman-teman perwakilan seluruh Indonesia akan menyampaikan aspirasi kami kepada Presiden Jokowi,”ucap korlap FHK2I DPD Ponorogo Ajun Prayitno.
Ajun Prayitno yang saat ini tercatat sebagai karyawan RSUD dr Hardjono Ponorogo di bagian Aster ini mengatakan,”kami akan mengajukan tuntutan kepada Jokowi yang diantaranya yaitu meminta agar Jokowi bijak dan memberi solusi untuk mengakhiri persoalan honorer K2 yang sudah berlarut-larut dan tak kunjung ada titik penyelesaian ini,”urainya.
Dijelaskanya, FHK2I juga meminta keadilan ke Pemerintah agar semua tenaga honorer bisa segera diangkat menjadi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), apalagi mnurutnya perkembangan dunia pendidikan yang terjadi di Indonesia saat ini tidak lepas dari sumbangan pikiran, hati, dan keringat dari tenaga honorer K2, oleh karena itu sudah seharusnya pemerintah mengabulkan permintaan para tenaga honorer K2 ini.
Selain itu, mereka juga akan menanyakan kesepakatan yang telah disetujui Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan dan RB) Yuddyi Crisnandy dan DPR-RI pada 15 Sepetember 2015 lalu.
Dalam kesepatan tersebut pemerintah menjanjikan akan mengangkat seluruh tenaga honorer K2 seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 439 ribu menjadi PNS secara bertahap mulai tahun 2016 sampai dengan 2019 mendatang. Namun menurutnya, pada tanggal 10 Januari lalu menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yudy Crisnandi telah melakukan pembatalan kesepakatan secara sepihak.
“Oleh karena itu kami bersama semua perwakilan tenaga honorer seluruh Indonesia besuk Rabu akan menanyakan langsung kepada Presiden Jokowi tentang pembatalan kesepakatan tersebut, “terang Ajun.
Dikatakan Ajun, aksi damai ribuan tenaga honorer di Jakarta besuk akan dipimpin oleh anggota Komisi II DPR-RI, dan didukung oleh PGRI, PB PGRI, DPD RI dan MPR.(wad/kanalponorogo)