Mentan di Korem 081/DSJ Madiun (foto : kanal ponorogo)
KANALMADIUN-Bisa jadi Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman jengkel di Bulog, sebab hingga kini terlihat belum ada aksi pembelian gabah langsung kepada petani.
“Saya selama beberapa hari ini hingga waktu belum ditentukan keliling daerah mulai dari Jawa Barat, Tengah hingga Timur, ternyata pembelian gabah ditingkat petani masih dibawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah) gabah,” tandasnya.
Demikian disampaikannya dalam “Rapat Koordinasi Dalam Rangka Pengamanan Harga Gabah Anjlok Saat Panen Raya Di Sentra Produksi Korem 081 Dhirot Saha Jaya (DSJ) Madiun” di Makorem setempat, Kamis (3/3).
Hal itu membuat Mentan, langsung memerintah kepada Direktur Pemasaran Bulog Wahyu melakukan perjanjian pembelian dengan para kepada daerah.
“Saya heran, Bulog tidak kunjung melakukan action melakukan pembelian gabah langsung kepada petani, harga gabah temui di petani dari Rp 3.200-Rp 3.500 per kg. Begitu juga tadi mendapat laporan dari para kepala daerah se Korem ini, harga masih dibawah HPP. Atas kondisi itu, hari ini saya minta Bulog membuat perjanjian dengan para kepala daerah, siap membeli gabah petani,” ujarnya keheranan.
Keluhan serupa juga dilontarkan sebanyak 11 kepala daerah di Korem 081 DSJ Madiun, seperti disampaikan Bupati Madiun Muhtarom mengatakan penurunan harga jual gabah, biasa terjadi saat musim panen raya.
“Harganya dibawah ketetapan pemerintah, kami tidak bisa berbuat banyak menghadapi hal itu. Hasilnya, petani tidak dapat menikmati hasil sesuai ketetapan pemerintah itu,” ujar Muhtarom.
Begitu juga disampaikan Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Bupati Magetan Sumantri dan lainnya, berharap Bulog segera melakukan aksi membeli gabah petani sesuai HPP. Mereka juga menyambut langkah diambil Mentan melakukan perjanjian Bulog dengan mereka.
“Perjanjian ini, tidak hanya berlaku di Jatim saja, tapi mulai hari ini berlaku seluruh Indonesia,” ujar Mentan lagi disambut aplaus.
Sesuai Inpres 17 Maret 2015 lalu, harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dengan kadar maksimum air 25% dan hampa maksimum 10% Rp 3.700 per kg di petani atau Rp 3.750 per kg di penggilingan. Lalu, Gabah Kering Giling (GKG) kualitas kadar air minimum 14% dan kotoran 3% Rp 4.600 per kg di penggilingan atau Rp 4.650 per kg di gudang Bulog.
Sedangkan, untuk pembelian beras kualitas kadar air maksimum 14%, butir patah maksimum 20%, kadar menir 2% dan derajat sosoh minimum 95% Rp 7.300 per kg di gudang Bulog.
“Saya tidak ingin, berlama-lama, segera lakukan pembelian dengan jalin kerjasama pemerintah setempat hingga mereka pemilik gudang hingga pengeringan,” ujar Mentan serius.(as/kanalponorogo)