Panen Raya Padi Organik dan Sarasehan Petani Bersama Bupati Ponorogo

redaksi 14 Mar 2016 Birokrasi, kombis, News
Bupati Ipong Mukhlisoni bersama Forpimda gelar panen raya padi organik di lahan pertanian Desa tegalsari, Jetis (foto : kanal ponorogo)

Bupati Ipong Mukhlisoni bersama Forpimda gelar panen raya padi organik di lahan pertanian Desa tegalsari, Jetis (foto : kanal ponorogo)

KANALPONOROGO-Bupati Ponorogo Ipong Mukhlisoni bersama Dinas Pertanian menghadiri panen raya perdana padi organik di lahan pertanian Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Senin(14/03/2016).

Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni mengatakan, bahwa dari hasil pengamatan dalam budidaya khususnya padi saat ini banyak permasalahan yang muncul akibat perlakuan kurang bijak serta kebiasaan petani yang memang kurang, antara lain penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, penggunaan racun perusak tanaman kurang cermat dan cenderung berlebihan, menguras unsur hara tanah tanpa ada unsur pengembalian akibatnya bahan organik tanah dibawah normal. Semuanya harus dikaji dan dipelajari, untuk menghadapi bersama tantangan globalisasi MEA.

Menurutnya, semua produksi pertanian akan terjadi persaingan ‎dari berbagai negara, karena perdagangan bebas. Tentunya persaingan akan semakin berat.

“Kita harus bisa maksimal dalam produksi, tetapi kita harus pintar memperhatikan produksi dengan cara yang baik,”katanya.

Ditegaskanya, dalam acara panen raya padi organik ini, petani di Ponorogo agar tetap bersemangat dalam meningkatkan produk pertanian.

Usai acara panen raya, Bupati Ponorogo melakukan peninjauan bibit unggul Holtikultura dan produksi buah di UD Dwi Saputra, Desa Kutu Kulon, Kecamatan Jetis Ponorogo, yang kemudian  dilanjutkan dengan penandatanganan peresmian Organik Learning Center(OLC).

Menanggapi berbagai keluhan petani, Bupati Ponorogo Ipong mukhlisoni mengatakan,”pemerintah bekerjsama dengan TNI telah membuat program ketahanan pupuk. Mulai soal distribusi pupuk, sampai pembelian gabah. Pemkab Ponorogo melalui perubahan APBD 2016 mendatang, juga akan menganggarkan dana untuk penyangga produksi pangan Ponorogo, yang saat ini belum dianggarkan,”bebernya.

Bupati Ipong mencoba mempraktekan mesin pemanen padi (foto : kanal ponorogo)

Bupati Ipong mencoba mempraktekan mesin pemanen padi (foto : kanal ponorogo)

Untuk mengantisipasi naik turunya harga hasil panen tersebut dana penyangga akan dikeluarkan disaat-saat yang memang dibutuhkan.

“Kita siapkan dana penyangga untuk membantu membeli beras petani pada saat beras harga jatuh, sekalipun telah bekerja sama dengan bulog, kita tidak bisa berharap banyak dari perjanjian itu, karena selama ini pada saat harga jatuh uangya belum datang. Saya (Pemkab) punya rencana akan menyiapkan dana penyangga untuk beras dan produk-produk pertanian lainya. Tujuanya yaitu pada saat harga jatuh kita masuk, pada saat harga normal kita mundur,”urainya.

Bupati Ipong menjanjikan dalam 5 tahun pemerintahannya, perbaikan prasarana jalan dan irigasi akan menjadi prioritas. Pemerintahannya juga akan melakukan modernisasi peralatan pertanian agar petani Ponorogo tidak ketinggalan dengan daerah maupun negara lain.(wad/kanalponorogo)