KANALPONOROGO.COM : Setelah mendengar tentang vonis hukuman mati terhadap Rita Krisdianti, orang tua Rita sejak kemarin masih belum bisa ditemui dan cenderung mengurung diri didalam rumah.
Dari informasi yang diperoleh kanalponorogo.com terkait Poniyati, Ibunda Rita, saat ini dia merasa terpukul dengan adanya kabar vonis tersebut.
“Kemarin Bu Poniyati sempat syok, sehingga hingga waktunya makanpun saya harus mengingatkan berkali-kali,”ucap koordinator Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Ponorogo Sulistyaningsih.
Bahkan ketika kanalponorogo.com bersama sejumlah awak media mendatangi rumah orangtua Rita Krisdianti yang berada di Desa Gabel. Kecamatan Kauman, Ponorogo tersebut pintu terlihat tertutup rapat semua.
Sulistyaningsih salah satu anggota dari Migrant Institute yang berada di Ponorogo juga mengaku kesulitan untuk berkomunikasi dengan Poniyati.
“Dari pagi saya sudah disini, tapi juga belum bisa bertemu dengan Bu Poniyati, sampeyan lihat kan, pintunya juga tertutup rapat,”terang Sulistyaningsih.
Tak hanya itu saja, ketika kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigarsi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Ponorogo mendatangi rumah orang tua Rita, juga tak berhasil bertemu dengan orang tua Rita. Terlihat beberapa kali Sumani mengetuk pintu rumah orangtua Rita, namun tak juga ada yang membukakanya, yang akhirnya Sumani meninggalkan rumah orang tua Rita dan tak bisa menemui Poniyati.
Sesaat sebelum meninggalkan rumah orang tua Rita, Sumani mengatakan,”rumahnya hari ini ditutup, kita juga ga tahu, korden juga tertutup. Kami belum bisa bertemu langsung dengan Bu Poniyati, hanya saja kami baru bisa berkomunikasi dengan kerabatnya, yang katanya Bu Poniyati sempat shok,”ucap Sumani.
Lebih lanjut dijelaskanya,”kami berpesan kepada familynya, agar supaya bisa memulihkan terlebih dahulu phsikis Bu Poniyati. Namun jika memang diperlukan kami dari Dinas Sosial juga siap dan berupaya untuk memberikan pendampingan,”pungkas Sumani.(wad/kanalponorogo.com)