KANALPONOROGO.COM: Memasuki hari ke 4 upaya pencarian dan proses evakuasi terhadap korban bencana tanah longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung terus dilakukan.
Semua potensi telah dioptimalkan oleh BPBD Kabupaten Ponorogo dan Basarnas untuk bisa menemukan para korban yang diperkirakan masih ada sekitar 25 orang belum ditemukan.
Untuk itu, Mabes Polri hari ini, Selasa(04/04/2017) telah menerjunkan 5 anjing pelacak dari Polisi Satwa, 2 anjing pelacak dari Polda Jatim dan 1 anjing pelacak dari komunitas, sehingga total ada 8 anjing pelacak yang di terjunkan untuk membantu dalam pencarian korban bencana tanah longsor.
Anjing pelacak ini sudah mendeteksi kemungkinan adannya 6 jenazah korban di sektor C, saat ini 6 titik yang diduga ada mayatnya tersebut ditandai dengan pemancangan bilah bambu.
Proses evakuasi dan penggalian belum bisa dilakukan karena terkendala cuaca dan alat berat.
Kapolres Ponorogo AKBP. Suryo Sudarmadi saat melakukan pemantauan dilapangan yaitu di zona A mengungkapkan fokus saat ini adalah mengurangi tumpukan lumpur.
“Pengurangan tumpukan lumpur menggunakan 9 alat berat dibantu 4 penyemprot air. Setelah tumpukan lumpur berkurang maka akan dibor dengan menggunakan alat pengebor. Tujuannya adalah agar bau dari jenazah para korban yang diduga tertimbun bisa keluar dan terendus oleh anjing pelacak,”UCAP akbp Suryo Sudarmadi.(ad)