Home / Peristiwa

Sabtu, 23 April 2016 - 05:41 WIB - Editor : redaksi

Rekahan Tanah Merusak Puluhan Rumah Warga Tugurejo Slahung

Tembok rumah warga nampak retak dan pecah ( foto kanal ponorogo)

KANALPONOROGO-Bencana tanah retak mengancam puluhan rumah warga di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo.

Kejadian tanah retak sendiri sebenarnya sudah pernah terjadi pada tahun 2013 silam, namun dalam beberapa hari terakhir hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Slahung sehingga pada tanggal 12 April 2016 lalu rekahan tanah kembali terjadi.

Terjadinya pergeseran tanah tersebut mengakibatkan jalan desa setempat terputus serta tembok sejumlah rumah milik warga mengalami retak dan rusak.

“Hujan deras sejak tanggal 12 April kemarin, menyebabkan timbulnya retakan tanah mas, sehingga tembok dan lantai sejumlah rumah warga mengalami retak retak dan rusak,”ucap Bagong Siswanto, salah satu warga yang juga mantan Kepala Desa Tugurejo.

Baca Juga :  Polres Gelar Rekontruksi Perampokan Toko Emas Ngrayun

Dari pantauan kanalponorogo serta keterangan yang didapat dari mantan Kades Tugurejo, retakan tanah tersebut mengancam sekitar 29 rumah yang terdiri dari 33 Kepala Keluarga (KK) di RT 01/ RW03, Dukuh Krajan, Desa Tugurejo,Kecamatan Slahung.

Disebutkan Bagong Siswanto, ada sekitar 7 rumah warga yang mengalami rusak parah dan mengkhawatirkan sehingga membehayakan bagi penghuninya. Ketujuh rumah tersebut adalah milik Lasno, Damin, Mislan, Wasono, Misgam, Boyamin, Siswanto.

“Saat ini warga yang rumahnya retak merasa bingung dan was was jika hujan turun pada malam hari, namun masih tetap bertahan dirumah masing-masing sambil berjaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”terang Bagong Siswanto.

Baca Juga :  Jalan Rusak, Truk Pengangkut Gabah Terguling di Sukorejo

Warga yang rumahnya mengalami kerusakan itupun merasa bingung, ketika ingin mengungsi, karena rumah-rumah milik tetangganya juga mengalami hal yang sama, sedangkan kalau mau mengungsi ke Balai Desa juga cukup jauh.

“Mau mengungsi juga bingung kemana, karena umpama ke rumah tetangga kondisinya juga sama, mau kebalai desa juga jauh,”beber Bagong.

Warga berharap, dengan kondisi seperti ini, pemerintah bisa segera tanggap dan turun tangan untuk memberikan bantuan.

Disebutkan Bagong pada kejadian tahun 2013 lalu, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyiapkan tenda pengungsian yang letaknya tidak begitu jauh namun lokasinya relatif aman.(wad/kanalponorogo)

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Warga Ponorogo Ditemukan Meninggal di Batam, Berikut Penjelasan Kades Jetis

Peristiwa

Hendak Buang Hajat Anak SD di Jambon Temukan Neneknya Gantung Diri

Peristiwa

Banjir Robohkan Rumah dan Rusak Jalan Desa Lembah, Babadan

Peristiwa

Diduga Terpengaruh Miras, Dua Pengendara Motor Tewas Setelah Hantam Tronton

Hukrim

Rekontruksi Perampokan Toko Emas Ngrayun Diwarnai Kericuhan

Peristiwa

Gangguan Jiwa Kambuh, Warga Bungkal Pukuli Istri Menggunakan Palu

Peristiwa

Warga Bareng Kembalikan Raskin Tidak Layak Konsumsi

Peristiwa

Inilah Nama-Nama Kru Hercules Yang Jatuh di Dekat Wamena