Kakek Jompo dan Nenek Buta Tak Terima Bantuan Kompensasi Kenaikan BBM
KANALPONOROGO.COM – Duduk di kursi
kayu diteras rumah berdinding anyaman bambu yang bolong disana-sini, Samiyem
warga Dusun Sampung Kidul, Desa/Kecamatan Sampung, Ponorogo Jatim ini nampak
seperti bingung saat kanalponorogo.com bertandang ke rumahnya.
kayu diteras rumah berdinding anyaman bambu yang bolong disana-sini, Samiyem
warga Dusun Sampung Kidul, Desa/Kecamatan Sampung, Ponorogo Jatim ini nampak
seperti bingung saat kanalponorogo.com bertandang ke rumahnya.
Mbah Samiyem masih nampak seperti
orang bingung kendati reporter kanalponorogo.com berusaha untuk menyapanya,
mendengar sapaan yang mungkin masih asing didengarnya, Mbah Samiyem tengok
sana- sini, mencari asal sapaan. Usut punya usut ternyata nenek yang saat duduk
memegangi tongkat ini ternyata tidak bisa melihat alias buta.
orang bingung kendati reporter kanalponorogo.com berusaha untuk menyapanya,
mendengar sapaan yang mungkin masih asing didengarnya, Mbah Samiyem tengok
sana- sini, mencari asal sapaan. Usut punya usut ternyata nenek yang saat duduk
memegangi tongkat ini ternyata tidak bisa melihat alias buta.
Nenek renta yang tinggal bersama
dengan kakak laki-lakinya Katijo yang sudah jompo dan adik perempuanya Katemi
menggantungkan hidupnya kepada Katemi yang dalam keseharianya bekerja sebagai
buruh tani didesanya.
dengan kakak laki-lakinya Katijo yang sudah jompo dan adik perempuanya Katemi
menggantungkan hidupnya kepada Katemi yang dalam keseharianya bekerja sebagai
buruh tani didesanya.
Melihat kedatangan reporter
kanalponorogo mengambil gambar Mbah Samiyem menggunakan kamera, sontak tetangga
kanan kiri berdatangan dan menanyakannya. Setelah tahu bahwa yang datang adalah
wartawan, merekapun langsung berucap,”kasihan lho mas, mereka bertiga tidak ada
yang mendapatkan bantuan dari pemerintah,”celetuk salah satu ibu-ibu yang
bergerombol didepan rumah Mbah Samiyem.
kanalponorogo mengambil gambar Mbah Samiyem menggunakan kamera, sontak tetangga
kanan kiri berdatangan dan menanyakannya. Setelah tahu bahwa yang datang adalah
wartawan, merekapun langsung berucap,”kasihan lho mas, mereka bertiga tidak ada
yang mendapatkan bantuan dari pemerintah,”celetuk salah satu ibu-ibu yang
bergerombol didepan rumah Mbah Samiyem.
Kehidupan nenek yang buta dari usia 23
betul-betul memprihatinkan, dirumah reyot berlantai tanah ini tak ditemui
perabotan yang layak, hanya sebuah kursi dan meja kayu, yang diatasnya terdapat
nasi dan lauk pemberian tetangganya.
betul-betul memprihatinkan, dirumah reyot berlantai tanah ini tak ditemui
perabotan yang layak, hanya sebuah kursi dan meja kayu, yang diatasnya terdapat
nasi dan lauk pemberian tetangganya.