KANALPONOROGO-Bencana tanah retak hingga merusak rumah milik warga Dukuh Kangkungan, Desa Puhijo, Kecamatan Sampung. “Tanah retak ini merusak rumah warga Dukuh Kangkungan, ada sekitar tujuh rumah yang mengalami kerusakan akibat timbulnya keretakan tanah,”ucap Hartanto Kepala Desa Puhijo Lebih dari sebulan, tujuh kepala keluarga yang tinggal di bukit Dusun Kangkungan, Desa Puhijo, Kecamatan Sampung , tersebut berharap adanya uluran tangan dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Bantuan untuk pembangunan rumah sudah lama dijanjikan Dinas Sosial Ponorogo, namun hingga sekarang tak kunjung diberikan. Kondisi tujuh rumah milik warga tersebut sangatlah memprihatinkan dan tidak layak untuk ditempati. “Sebagian bangunan retak-retak, hal itu disebabkan karena tanah disekitar rumah mereka banyak yang retak. Bahkan ada yang menganga selebar 50an Cm,”ungkap Hartanto. Dijelaskan Hartanto, pengajuan bantuan pembangunan rumah ke Pemkab sudah lebih dari sebulan yang lalu, namun sayangnya, hingga kini belum ada tanda-tanda bantuan akan diberikan. Dikatakanya, salah satu korban bencana tanah retak adalah rumah tinggal milik Slamet. Rumah yang ditempati sehari-hari tersebut kini ditinggalkanya dalam keadaan kosong, karena kondisinya rusak parah. Sementara 6 keluarga yang lain, sesekali masih menengok dan tinggal beberapa saat. Hanya saja jika turun hujan, ke enam keluarga itupun harus mengungsi di rumah saudaranya. “Warga yang menjadi korban bencana tanah retak itu sangat berharap bantuan yang dijanjikan itu segera diberikan. Karena mereka berharap bisa membangun rumah ditempat yang lebih aman. Apapun bantuan akan diterimanya apakah dalam wujud uang tunai atau bahan material. Dengan kondisi mereka yang seperti sekarang ini, tidaklah mungkin bisa membangun rumah sendiri tanpa ada bantuan dari pihak lain,”tegasnya. Sebelumnya warga pernah menerima bantuan berupa bahan makanan. Sementara itu, paska dilakukan penutupan tanah retak sebulan yang lalu,kondisi tanah tersebut saat ini kembali menganga.(K-3) |