Home / News / Peristiwa

Kamis, 11 Februari 2016 - 21:26 WIB - Editor : redaksi

Diterjang Banjir, Jembatan Karangpatihan Putus

jembatan karang patihan putus ( foto : kanal ponorogo)

KANALPONOROGO– Jembatan yang menghubungkan Desa Karangpatihan dengan Desa Pandak, Ngendut dan Ngilo-Ilo putus total, Kamis (11/02/2016).

Jembatan yang berada di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong tersebut putus setelah diterjang air sungai yang membawa dua rumpun bambu, dan nyangkut dijembatan tersebut.

Karena aliran air sungai dengan debit yang tinggi dan sangat deras menyebabkan kontruksi jembatan yang telah berumur lebih dari lima belas tahun tersebut membuat pondasi jembatan tergerus dan tidak mampu menahan, sehingga membuatnya putus total.

“Hujan deras sejak jam 11, sekitar jam 2 karena banjir yang hampir meluap dengan membawa material yang nyangkut di jembatan mengakibatkan jembatan putus total,”ucap Kepala Desa Karangpatihan, Eko Mulyadi  kepada kanalponorogo saat dihubungi melalui telephone genggamnya.

Baca Juga :  Kapolsek Ngebel Sambangi dan Silaturahmi Dengan Petani Ikan Nila Di Desa Ngrogung

Akibat putusnya jembatan di Sungai Glodak tersebut, anak-anak sekolah dan warga harus mecari jalan alternative dengan berputar yang jaraknya hampir mencapai 5 Kilometer.

“Karena ini sarana transportasi paling vital yang menghubungkan Desa Karangpatihan, Ngendut, Pandak, dan Ngilo-ilo menjadi putus total, selain mengganggu aktivitas anak-anak yang akan berangkat sekolah, juga akan mengganggu roda perekonomian,”terang Eko Mulyadi.

Ditambahkanya, dengan putusnya jembatan tersebut ia telah menghubungi BPBD dan dinas terkait, karena menurutnya ini merupakan jalur poros antar desa.

Baca Juga :  silaturahmi sekaligus menjenguk Pimpinan Ponpes Arrisalah

Selain itu, Eko mengaku akan kesulitan bilamana akan dibangun jembatan darurat karena bentanganya sangat lebar.

Warga berencana akan melakukan pembersihan sungai mulai besuk, jika air sungai sudah surut.

Eko bersama warganya mengharapkan pemerintah segera membangun kembali jembatan yang putus ini, karena merupakan jalur poros penghubung antar desa,“harapannya pemerintah segera membangun jembatan, karena ini merupakan jalur penghubung antar desa, sehingga perekonomian tidak terganggu dan kembali normal,”tegas Eko Mulyadi.

Sementara itu, untuk keamanan, pihak Polsek Balong telah melakukan rekayasa transportasi dengan menutup jalur tersebut.(wad/kanalponorogo)

Share :

Baca Juga

News

Diingkari, MP3 Tagih Janji Ulang Seleksi Panwascam

Hukrim

Sopir Curi HP Majikan, Dipenjara

Hukrim

Polres Periksa Dirut RSUD

Hukrim

Pura-Pura Belanja, Kotak Amal di Indomart Diembatnya

Hukrim

Congkel Kotak Amal, Pemuda Sukosari Dibui

Peristiwa

Warga Pulung Ditemukan Gantung Diri di Pohon Mangga

Lifetrend

Ikasmaza Go Green, Hijaukan Bumi Reyog

News

Calon Independen Mulai Menanyakan Persyaratan