KANALPONOROGO-Lagi-lagi ditemukan seorang warga yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri disebuah gubuk diesel di persawahan Desa Mojomati, Kecamatan Jetis, Rabu(27/04/2016) pagi.
Korban adalah Slamet(60) warga desa setempat, ditemukan tewas gantung diri di gubuk persawahan milik Sriatin, RT/RW 02/01 Desa Mojomati, Kecamatan Jetis.
Ditemukanya korban pertama kali oleh Suryani(48) yang juga ketua BPD Desa Mojomati saat berangkat hendak melakukan penyemprotan tanaman padi di sawah miliknya.
Saat dalam perjalanan tersebut dirinya melihat orang menggantung di gubuk milik Sriatin. Yang kemudian Iapun lantas memanggil dua orang saksi untuk melihat bersama dari dekat.
Dengan temuan tersebut, warga kemudian melaporkan ke perangkat desa yang kemudian dilanjutkan pelaporan ke Polsek Jetis.
Mendapati laporan tersebut, anggota Polsek Jetis bersama-sama dengan petugas medis dari Puskesmas Jetis langsung menuju ke TKP untuk melakukan pemeriksaan.
“Tadi pagi anggota mendapatkan laporan dari masarakat jika di persawahan Desa Mojomati ada orang gantung diri. Mendapati laporan tersebut anggota langsung menuju ke TKP,”ucap Kapolsek Jetis, AKP Sumidyan.
Dikatakan AKP Sumidyan, dari keterangan keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit. Namun sehari sebelum kejadian, korban terlihat cekcok dengan istrinya dikarenakan ada sms dari wanita lain dan korban disuruh pergi dari rumah oleh istrinya.
Dari hasil visum luar yang dilakukan oleh tim identifikasi Polres Ponorogo bersama dengan petugas medis Puskesmas Jetis, tidak ditemukan adanya luka bekas tanda-tanda penganiayaan.
“Dari hasil visum luar di tubuh korban tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan,”terang AKP Sumidyan.
Usai dilakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban, jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(wad/kanalponorogo)