Sehari Ditemukan Dua Warga Ngrayun Ponorogo Gantung Diri


kedua jenazah korban saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis Puskesmas Ngrayun dan tim identifikasi Polres Ponorogo
KANALPONOROGO.COM : Dalam sehari ditemukan dua warga Ngrayun tewas gantung diri, Kamis (16/02/2017).
Keduanya yaitu Eko Jurianto (35) warga Dusun Krajan, Desa Baosan Kidul, yang ditemukan gantung diri di sebatang pohon pinus milik Jemali(54) warga Dusun Ngembel, Desa Baosan Lor dan Wiwik Wiyati (35) warga Dukuh Krajan, Desa Mrayan, Ngrayun, Ponorogo.
Sehari sebelumnya, Rabu (15/02/2017) sekira pukul 13.09 WIB, mertua dari dari korban Eko Jurianto yang berada di Desa Baosan Kidul menyerahkan anak menantunya ke orang tua kandungnya di Ngembel, Ngrayun karena korban mengalami depresi dan pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Ditemukanya korban Eko Jurianto, setelah pihak keluarga berusaha mencarinya dan ditemukan tewas gantung diri di pohon pinus milik Jemali, Kamis (16/02/20170 sekira pukul 05.30 WIB.
Sementara korban kedua yaitu Wiwik Wiyati ditemukan meninggal gantung diri di pohon Garu dengan menggunakan kain jarit.
Ditemukanya korban Wiwik Wiyati saat sekira pukul 10.00 WIB Sudarmi(ibu korban) pulang dari kebun tidak mendapati korban dirumah,kemudian memberitahukan kepada Purwanto(suami korban) dan langsung mencari disekitar rumahnya, namun korban sudah ditolong oleh bapaknya dan Sujono dalam keadaan gantung diri di pohon garu, yang kemudian di bawa pulang kerumah. Pihak keluarga selanjutnya memanggil bidan desa Mrayan untuk memberi pertolongan akan tetapi korban sudah meninggal.
Dari pemeriksaan petugas medis Puskesmas Ngrayun dan tim identifikasi Polres Ponorogo, kedua korban meninggal murni karena gantung diri dan pada jenazah kedua korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
“Dari pemeriksaan terhadap masing- masing jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal murni karena gantung diri, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,”ucap Kapolsek Ngrayun, AKP Supriyatna.
Dikatakan, Kapolsek Supriyatna, bahwa dari keterangan masing-masing keluarga korban, keduanya memiliki riwayat menderita depresi.(AD)