Home / Peristiwa

Selasa, 25 April 2017 - 15:38 WIB - Editor : redaksi

Tim DVI Belum Berhasil Identifikasi Korban Kelima Longsor Banaran

dr Tutik Purwanti spesialis foresnik dari rumah sakit bayangkara Kediri usai melakukan identifikasi terhadap korban kelima longsor banaran di RSUD dr Hardjono Ponorogo

dr Tutik Purwanti spesialis foresnik dari rumah sakit bayangkara Kediri usai melakukan identifikasi terhadap korban kelima longsor banaran di RSUD dr Hardjono Ponorogo

dr Tutik Purwanti spesialis foresnik dari rumah sakit bayangkara Kediri usai melakukan identifikasi terhadap korban kelima longsor banaran di RSUD dr Hardjono Ponorogo

KANALPONOROGO.COM: Tim Disarter Victim Identification(DVI) Polda Jatim yang melakukan pemeriksaan identifikasi terhadap jenazah korban kelima bencana tanah longsor Banaran, Pulung, Ponorogo belum membuahkan hasil.

Tim yang datang dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri ini belum bisa mengidentifikasi jenazah korban lantaran telah mengalami pembusukan sehingga sidik jaripun tidak bisa didapat karena sudah mengalami pembusukan.

“Jadi saat ini pemeriksaan melalui post mortem, yaitu pemeriksaan jenazah mengenai tanda-tanda visual, namun tidak bisa diketahui karena sudah mengalami pembusukan,”ucap dr Tutik Purwanti Sp.F dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

Baca Juga :  Berusaha Nyalip, Warga Ngawi Tewas Dicium Bus

Ditambahkanya, secara ilmiah tim tidak menemukan tanda-tanda khas pada tubuh jenazah yang diantaranya yaitu tahi lalat, bekas operasi.

“Untuk itu tidak ditemukan, yang bisa kita dapat yaitu laki-laki umur antara 50-70 tahun, tinggi 168 cm, kuku jari panjang, sementara untuk tanda khusus belum ditemukan,”terang dr Tutik Purwanti.

Untuk itu dr Tutik Purwanti mengatakan, proses selanjutnya yaitu pemeriksaan DNA dengan mengambil sample sungsum tulang belakang dari jenazah korban dan akan dicocokan dengan keluarga korban yang mengaku kehilangan.

Baca Juga :  Tujuh Tahun Berturut-Turut Ponorogo Raih Predikat WTP dari Kemenkeu

“Tadi sudah kita ambil samplenya, nanti kita tunggu pembandingnya dari keluarga yang mengaku kehilangan, kita ambil sample darahnya dan akan kita kirim ke Jakarta untuk mengetahui kecocokan DNA,”kata dr Tutik Purwanti.

Dijelaskanya, untuk bisa mengetahui hasil dari pemeriksaan DNA akan memerlukan waktu selama dua minggu.

Sementara itu, Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi saat ditemui kanalponorogo.com mengatakan,”dari hasil identififakasi belum bisa didapatakan hasil, karena jenazah sudah mulai membusuk. Untuk itu dari keluarga korban setelah kita kelompokan, kira kira ada tiga keluarga yang memiliki keluarga berumur diatas 50 tahun yang dinyatakan hilang,”pungkasnya.(arso)

Share :

Baca Juga

Hukrim

Pencuri Spesialis Rumah Kosong, Obok-Obok Perum Green Lawu

Peristiwa

Hendak Melihat Air Terjun, Pelajar SD Tewas Jatuh ke Sungai

News

Bus Mira Terguling, 1 Penumpang Tewas

Hukrim

Satu Pelaku Perampok Toko Emas Ngrayun Ditangkap

Peristiwa

Diduga Putus Kontrak, TKI Asal Babadan Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Peristiwa

Pulang Dari Masjid, Warga Kaponan Temukan Mayat Mrs X

News

Nekat, Gelar Judi Dadu Dekat Mapolres

News

Ditemukan Bayi di Lereng Tengger Desa Bancangan