Ponorogo,Kanalponorogo.com : Dalam rangka melaksanakan tugas sebagai anggota MPR RI di Dapil JATIM VII Fraksi Golkar bapak Dr.H.Ali Mufthi, S.Ag,M.Si atau lebih dikenal dengan jargon Cah Angon di dunia media Sosial ini mengadakan kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan(Pancasila,NKRI, UUD’45, Bhinneka Tunggal Ika ) di Tegal Wening Desa Mlarak Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Acara yang diselenggarakan tersebut memang sangat penting dilakukan, melihat akhir-akhir ini kita dalam masalah besar dalam berbangsa dan bernegara.
Karena masih dalam masa pandemi covid-19, kegiatan sosialisasi ini juga mengharuskan peserta yang hadir mematuhi protokol Kesehatan. Selain menggunakan protokol Kesehatan yang diawasi oleh satgas covid-19 panitia pelaksana kegiatan juga menyediakan tempat cuci tangan dan masker bagi yang lupa tidak membawa. Dalam sambutannya Dr.H.Ali Mufthi, S.Ag,M.SI mengatakan ‘’karena masih dalam keadaan pandemi covid-19 maka peserta kita batasi,kita ikuti aturan pemerintah agar musibah ini cepat berakir. Mudah-mudahan kita semua dilindungi Allah. Kegiatan sosialisasi empat pilar (Pancasila, NKRI, UUD’45, dan Bhinneka Tunggal Ika) ini semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjaga kedaulatan bangsa dan negara kita Indonesia. Pada akhir-akhir ini bangsa dan negara kita dalam kondisi sakit, kita melihat banyak hal yang membuat saya mengelus dada. Mulai kurangnya pemahaman dan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, munculnya Gerakan-gerakan yang ingin melakukan perpecahan. Itulah penyakit yang susah untuk diberantas. Sehingga dibutuhkan kerja sama dari semua pihak’’ terangnya.
Kegiatan sosialisasi empat pilar ini juga menghadirkan narasumber bapak Najib Susilo sebagai pembicaranya. Pada kesempatan itu pembicara mengupas tuntas permasalahan pokok yang merugikan Bangsa dan Negara. Mulai dari degradasi moral, korupsi, konflik SARA dan masih banyak lagi yang diuraikan. Menurut penuturan pemateri apabila salah satu pilar ini rusak maka bisa roboh bangunan bernegara ini. Maka dari keempat pilar ini harus dijaga agar jangan sampai keropos atau rusak, agar keseimbangan tetap terjaga dengan baik.
Ketua panitia kegiatan Suparni sangat puas dengan kegiatan yang dilaksanakan di Tegal Wening itu dikarenakan masyarakat mendapatkan ilmu gratis dan dapat bertemu langsung dengan wakil masyarakat yang dipilihnya. Dalam penuturannya Suparni mengatakan ‘’ saya selaku ketua panitia kegiatan sangat merasa senang pertama kegiatan ini sukses, yang kedua kita sebagai masyarakat kecil ini dapat bertatap muka secara langsung dengan wakil yang kita pilih. Yang ketiga kita juga mendapatkan ilmu atau wawasan kebangsaan agar kita sebagai masyarakat jangan mudah diadu domba oleh kepentingan politik yang dapat memecah persatuan dan kesatuan Bangsa.’’ Pungkasnya. (Amm)